Suara.com - Siswa SD di Kota Medan yang dihukum duduk di lantai kelas karena menunggak uang sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) selamat tiga bulan menarik perhatian publik. Fakta baru pun terungkap. MI yang merupakan siswa kelas 4 SD Swasta Abdi Sukma, Jalan STM, Kecamatan Medan Johor, ternyata mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Namun sayangnya orang tua MI, Kamelia tidak menggunakan bantuan PIP tersebut untuk membayar uang SPP. Ketua Yayasan Abdi Sukma Ahmad Parlindungan mengatakan uang tersebut telah diambil oleh Kamelia sebesar Rp 450 ribu pada April 2024.
"Di sekolah kami ada 79 siswa yang mendapat PIP, termasuk anak Kamelia. Uang itu sudah diambilnya (Kamelia) di bulan empat (April). Apa salahnya dibayarkan," kata Ahmad Perlindungan saat dihubungi SuaraSumut.id, Senin (13/1/2025).
Selain bantuan PIP, kata Ahmad, pihaknya juga menggratiskan uang SPP selama enam bulan, mulai Januari hingga Juni. Sedangkan uang SPP dari Juli hingga Desember dibebankan kepada orang tua siswa.
"Kami menggratiskan uang SPP selama enam bulan, yang dibayar itu dari Juli ke Desember, malah kondisi seperti ini (viral) jadi rusak semuanya," ujarnya.
Ahmad menjelaskan bahwa sekolah itu didirikan sebagai amal sosial. Sekolah itu sudah berdiri sejak 1963 berstatus wakaf.
"Yang sekolah di sini yang ngak mampu, anak-anak yatim. Sekolah sejak tahun 1963 didirikan, statusnya wakaf," ucapnya.
Dirinya mengatakan gaji guru di sekolah itu cukup kecil. Guru hanya digaji sebesar Rp 360 ribu dan Rp 600 ribu. Ahmad menjelaskan usai viral, sejumlah orang menghubunginya lewat telepon dan memaki-makinya. Begitu juga dengan netizen yang menganggap kalau sekolahnya paling bersalah atas kejadian ini.
"Dengan viral kemarin kami menangis, jangan-jangan habislah kami ini," jelasnya.
Atas kejadian ini, pihaknya juga telah dipanggil Ombudsman RI Perwakilan Sumut. Ahmad menyampaikan apa adanya terkait kejadian itu.
"Ke Ombudsman dipanggil kita untuk klarifikasi kita jelaskanlah mereka pun terkejut," jelasnya.
Ombudsman menanyakan apakah anak itu apa boleh masih bersekolah, dan apa jaminannya.
"Gak ada masalah tetap bersekolah, karena tugas kami, misi kami sekolah ini untuk membantu anak-anak yang kurang mampu," cetusnya.
"Walaupun ibunya bilang akan mengeluarkan anaknya karena sudah tidak nyaman, ya silahkan saja," sambungnya.
Ahmad mengaku kecewa karena sekolah yang selama ini didirikan untuk membantu anak-anak kurang mampu, kini tercoreng dengan viralnya video tersebut.
Berita Terkait
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Dana PIP SD-SMK Sudah Cair? Begini Cara Termin dan Pencairan Rekening Lewat HP
-
Video Viral Dalam Gerbong Detik-Detik KA Purwojaya Anjlok, Netizen Ikut Tegang
-
Presiden Prancis Kepergok Hilangkan Jam Tangan Mewah Saat Wawancara! Panik Ketahuan Rakyat?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya