Suara.com - Pelantikan Presiden terpilih Donald Trump semakin dekat, warga Washington DC ingin melarikan diri dan tidak berada di sekitar "energi negatif yang bermusuhan".
Dengan hanya 2 hari tersisa hingga Trump memangku jabatan, warga berencana untuk menjauh dari acara tersebut.
Alejandra Whitney-Smith, warga DC, telah membuat rencana untuk meninggalkan kota dan menghabiskan seminggu di kabin tanpa teknologi, menurut laporan Guardian.
"[Akhir pekan pelantikan] bertepatan dengan akhir pekan ulang tahun saya, yang biasanya saya habiskan di DC, tetapi ketika pemilihan umum terjadi, saya berkata pada diri sendiri, 'Oh, tidak, saya tidak bisa berada di sini,'" katanya.
Berbicara tentang terpilihnya kembali Trump, ia mengatakan bahwa hal itu "mewakili sisi buruk Amerika yang tidak ingin diakui orang".
Ia mengingat ketakutan yang merayap dalam diri Smith ketika ibunya bekerja di Perpustakaan Kongres selama serangan di Gedung Capitol AS pada tanggal 6 Januari oleh para pendukung Trump dua bulan setelah kekalahannya dalam pemilihan presiden 2020.
Ia juga berencana untuk melakukan beberapa perencanaan, refleksi, dan penyambungan kembali, selama akhir pekan pelantikan.
Mengungkapkan kekecewaannya, ia mengakui bahwa ia sangat yakin bahwa orang-orang Amerika Serikat menyaksikan apa yang terjadi selama masa jabatan pertama Trump dan tidak akan "mundur", tetapi juga menambahkan bahwa ia tahu orang-orang Amerika belum siap untuk presiden perempuan kulit hitam pertama mereka.
"Tetapi saya juga tahu kenyataan hidup di negara ini sebagai perempuan kulit hitam. Meskipun saya ingin Harris menang, ada sesuatu dalam diri saya yang masih mengatakan bahwa Amerika belum siap untuk presiden perempuan kulit hitam pertama mereka. Tidak hanya itu, ia mencalonkan diri melawan Donald Trump yang memiliki pengikut yang hampir seperti aliran sesat yang begitu kuat", katanya.
Baca Juga: Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Pelantikan Donald Trump, Prabowo Gak Diundang?
Tia Butler, warga DC lainnya mengatakan bahwa kenangan akan kerusuhan 6 Januari dan pertemuan dengan pengunjuk rasa pro-kehidupan setelah pemilihan 2020 membuatnya "tidak ingin berada di kota selama perayaan pelantikan." Ia mengatakan bahwa pandangannya sangat berbeda dari para pendukung presiden terpilih.
"Bagi saya, ini menunjukkan bahwa kita lebih baik memiliki seorang penjahat yang memimpin negara kita daripada orang kulit berwarna, atau seorang penjahat daripada seorang wanita", tambahnya.
Namun, ini menunjukkan satu sisi Amerika. Di sisi lain, banyak pendukung konservatif dan Republik yang gembira dengan pelantikan tersebut. Hingga Rabu, hotel-hotel di kota itu sudah dipesan 70% dan menghasilkan $900 hingga $1.500 per malam.
Meski begitu, Trump tidak memiliki hubungan yang baik dengan Washington DC. Ia menyebut DC sebagai "kota yang kotor dan penuh kejahatan yang memalukan bagi negara kita" dan bahkan telah bersumpah untuk membangun kembali ibu kota secara radikal, merekrut miliarder Elon Musk untuk memangkas tenaga kerja federal.
Berita Terkait
-
Larangan TikTok Berlaku: Pengguna AS Kehilangan Akses
-
Selamat Tinggal TikTok! AS Resmi Blokir Aplikasi Video Populer Ini
-
Kripto Meme "TRUMP" Saingi Dogecoin, Kapitalisasi Pasar Tembus US$6,9 Miliar!
-
Cek Fakta: Donald Trump Gagal Dilantik Jadi Presiden AS Gara-gara Ijazah
-
Deretan Tokoh yang Akan Hadiri Pelantikan Donald Trump, Prabowo Gak Diundang?
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi