Suara.com - Seorang pejabat Palestina melaporkan bahwa ratusan warga di kamp pengungsi Jenin, Tepi Barat yang diduduki, mulai meninggalkan rumah mereka pada Kamis. Langkah ini dilakukan beberapa hari setelah serangan besar-besaran Israel melanda wilayah tersebut.
"Ratusan penghuni kamp telah mulai meninggalkan kamp setelah tentara Israel, menggunakan pengeras suara pada pesawat nirawak dan kendaraan militer, memerintahkan mereka untuk mengungsi dari kamp," ujar gubernur Jenin Kamal Abu al-Rub seperti dikutip dari Alarabiya, Rabu (23/1/2025).
Ia menjelaskan bahwa operasi militer besar-besaran berlangsung di kawasan itu. Namun, pihak militer Israel menyampaikan bahwa sampai saat ini belum mengetahui adanya perintah evakuasi bagi penduduk di Jenin.
Salim Saadi, seorang penduduk Jenin yang tinggal di sekitar kamp pengungsi, mengungkapkan bahwa tentara meminta para penghuni untuk meninggalkan kamp antara pukul 9:00 pagi hingga 5:00 sore.
“Ada puluhan penghuni kamp yang sudah mulai pergi,” katanya.
“Tentara ada di depan rumahku. Mereka bisa masuk kapan saja,” ungkapnya.
Operasi militer Israel di Jenin dimulai pada Selasa dengan tujuan mengusir kelompok militan Palestina dari kamp dan kota tersebut.
Serangan ini terjadi beberapa hari setelah gencatan senjata mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Berdasarkan data dari kementerian kesehatan Palestina di Ramallah, serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya terluka.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyebut operasi yang diberi nama 'Operasi Tembok Besi' bertujuan untuk memberantas terorisme di Jenin, yang dikenal sebagai basis utama militan Palestina.
Baca Juga: Yaman Bebaskan Kapal Inggris Terkait Israel, Isyarat Perdamaian di Gaza?
Berita Terkait
-
Yaman Bebaskan Kapal Inggris Terkait Israel, Isyarat Perdamaian di Gaza?
-
38.000 Anak Palestina Jadi Yatim Piatu, Gaza Darurat Kemanusiaan
-
Gencatan Senjata Gaza: PBB Berpacu Kirim Bantuan dan Evaluasi Kerusakan
-
Australia Desak Israel Hentikan Genosida di Palestina: Ancaman Putus Hubungan Diplomatik
-
Israel Tewaskan 2 Warga Palestina Terkait Serangan Bus yang Telan 3 Korban Jiwa
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Bukan Cuma Bupati Lampung Tengah, OTT KPK Juga Jaring 4 Orang Lainnya
-
Dituding ABS ke Prabowo Soal Listrik Aceh, Bahlil: Itu Laporan Resmi dari PLN
-
Perintah Keras Bahlil ke DPR/DPRD Golkar: Rakyat Kena Bencana, Jangan Cuma Mikirin Program!
-
Bupati Lampung Tengah Kena OTT KPK, Ketum Golkar Bahlil: Saya Belum Dapat Info
-
JK Hingga Jurnalis Korban Pengeroyokan Terima Anugerah Dewan Pers 2025
-
Lilin Nusantara Dukung Langkah Kapolri Usut Penyebab Banjir Sumatra, Ini Alasannya
-
Mobil Tertabrak KRL di Jakarta Utara, KAI Ingatkan Pentingnya Disiplin Berkendara
-
Terungkap! Kompor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Ponpes Almawaddah Ciganjur Jaksel
-
Kejari Bandung Jerat Wakil Wali Kota Erwin Sebagai Tersangka Penyalahgunaan Kewenangan Tahun 2025
-
Sinyal Kuat dari Kremlin: Putin Jawab Langsung Undangan Prabowo, Siap Datang ke Indonesia