Suara.com - Lima orang terluka dalam serangan pesawat nirawak Israel yang menargetkan kota Majdal Selm di Lebanon selatan pada hari Rabu.
Pada Selasa malam, serangan udara Israel melukai 24 orang di Nabatieh , sebuah kota besar di Lebanon selatan.
Untuk semua berita utama terbaru ikuti saluran Google News kami secara daring atau melalui aplikasi.
Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menyerang kendaraan Hizbullah yang mengangkut senjata di tepi Nabatieh.
Menyusul serangan terhadap Nabatieh, pejabat senior Hizbullah Mohammad Raad mengatakan bahwa hak rakyat Lebanon untuk melawan serangan Israel adalah "hak yang sakral dan sah."
Dia menekankan bahwa hak ini harus dilaksanakan pada waktu dan tempat yang dianggap perlu untuk melindungi keamanan negara.
Hizbullah Lebanon yang didukung Iran dan Israel menyepakati gencatan senjata pada akhir November, mengakhiri konflik yang telah menewaskan ribuan orang sejak dimulai oleh perang Gaza pada tahun 2023.
AS mengatakan pada hari Minggu bahwa perjanjian antara Lebanon dan Israel, yang mencakup periode awal 60 hari untuk penarikan pasukan Israel, akan tetap berlaku hingga 18 Februari, perpanjangan dari batas waktu 26 Januari yang telah disetujui sebelumnya.
Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati pada hari Selasa mendesak Jenderal AS Jasper Jeffers, yang memimpin komite yang memantau gencatan senjata, untuk menekan Israel agar melaksanakan gencatan senjata sesuai dengan hukum internasional.
Baca Juga: Hamas Peringatkan Penundaan Bantuan ke Gaza Bisa Pengaruhi Pembebasan Sandera
Pasukan Israel menewaskan sedikitnya 24 orang dan melukai sedikitnya 141 orang di Lebanon selatan pada hari Minggu dan Senin, kata kementerian kesehatan Lebanon, ketika ribuan orang mencoba kembali ke rumah mereka di daerah tersebut untuk menentang perintah militer Israel.
Berita Terkait
-
Hamas Peringatkan Penundaan Bantuan ke Gaza Bisa Pengaruhi Pembebasan Sandera
-
Tantangan Baru di Timur Tengah, Israel Perkuat Cengkeraman di Dataran Tinggi Golan
-
Mesir Tegas Tolak Pemindahan Paksa Penduduk Palestina, Tanggapi Krisis Pengungsi Global
-
Hamas dan Mesir Bahas Pembentukan Pemerintahan Persatuan di Gaza, Israel Menolak
-
Prancis Sebut Pemindahan Paksa Warga Gaza Tidak Dapat Diterima
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf