Suara.com - Sebuah kecelakaan udara tragis terjadi di Sungai Potomac, Washington, pada Rabu malam, ketika sebuah pesawat penumpang American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk.
Insiden ini diduga merenggut nyawa banyak orang, termasuk mantan juara dunia seluncur es asal Rusia, Yevgenia Shishkova dan Vadim Naumov.
Shishkova dan Naumov, pasangan yang memenangkan kejuaraan dunia seluncur indah berpasangan pada 1994, berada dalam pesawat yang jatuh, menurut laporan media pemerintah Rusia.
Mereka tinggal di Amerika Serikat dan bekerja sebagai pelatih bagi atlet seluncur es muda. Putra mereka, Maxim, yang baru saja berkompetisi di kejuaraan figure skating AS di Wichita, Kansas, juga dikhawatirkan ikut dalam penerbangan tersebut.
Menurut laporan, pasangan ini baru saja kembali dari kompetisi bersama sekelompok atlet seluncur muda ketika tragedi terjadi.
Pesawat regional yang dioperasikan oleh PSA Airlines, anak perusahaan American Airlines, membawa 60 penumpang dan empat awak saat bertabrakan dengan helikopter Black Hawk yang membawa tiga tentara.
Otoritas setempat melaporkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 9:00 malam waktu setempat, tak jauh dari Bandara Nasional Ronald Reagan Washington. Seorang saksi mata menggambarkan tabrakan sebagai "ledakan percikan api di langit," serupa dengan lilin Romawi.
Operasi penyelamatan melibatkan lebih dari 300 petugas dalam kondisi cuaca buruk. Hingga kini, pihak berwenang belum mengonfirmasi jumlah pasti korban tewas. Namun, menurut laporan CBS News, 18 jasad telah ditemukan.
Senator AS Roger Marshall menyatakan bahwa kemungkinan besar tidak ada penumpang yang selamat.
Baca Juga: 18 Jenazah Ditemukan usai Pesawat Penumpang Bertabrakan dengan Helikopter Militer Black Hawk di AS
Presiden Donald Trump menyampaikan belasungkawa dan memastikan bahwa ia telah mendapatkan pengarahan penuh mengenai insiden ini.
Sementara itu, otoritas penerbangan tengah menyelidiki penyebab kecelakaan, termasuk bagaimana pesawat penumpang bisa bertabrakan dengan helikopter di wilayah udara yang padat seperti Washington, D.C.
Tragedi ini mengingatkan pada kecelakaan tahun 1982 di lokasi yang sama, ketika pesawat Air Florida jatuh ke Sungai Potomac dan menewaskan 78 orang. Hingga kini, Bandara Reagan masih ditutup dan penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap penyebab pasti insiden memilukan ini.
Berita Terkait
-
18 Jenazah Ditemukan usai Pesawat Penumpang Bertabrakan dengan Helikopter Militer Black Hawk di AS
-
Jet dan Helikopter Tabrakan di Dekat Bandara Washington DC, Trump Sesalkan Kecelakaan
-
Bintang FTV Larasati Nugroho Kecelakaan Tunggal, Mobil yang Ditumpangi Terbalik
-
Inter Milan Hajar AS Monaco, Simone Inzaghi: Kami Layak Merayakan Kemenangan Ini!
-
Ansarullah Yaman Kecam Agresi Israel, Sebut AS Dalang di Balik Serangan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh