Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menunda ancaman tarif terhadap impor Kanada setidaknya selama 30 hari.
Keputusan ini diumumkan oleh Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dalam sebuah unggahan di platform X pada Senin.
Trudeau mengungkapkan hal tersebut setelah berbicara dengan Trump untuk kedua kalinya pada hari yang sama.
Selain itu, ia juga menyatakan bahwa Kanada berkomitmen untuk membentuk jabatan khusus guna memerangi penyelundupan fentanil serta akan memastikan pemantauan permanen di perbatasan bersama dengan AS.
Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif pada impor Kanada jika Ottawa tidak mengambil tindakan tegas terhadap penyelundupan fentanil dan arus migran ilegal yang melintasi perbatasan kedua negara.
“Tarif yang diusulkan akan dihentikan sementara setidaknya selama 30 hari sementara kita bekerja sama,” ujar Trudeau.
Sebelumnya, Trump juga menyetujui pengecualian tarif sementara bagi Meksiko dengan jangka waktu yang sama.
Keputusan ini menandakan adanya dialog yang berkelanjutan antara kedua negara untuk mengatasi isu-isu keamanan dan perdagangan yang menjadi perhatian bersama.
Namun, masih belum jelas apakah perpanjangan lebih lanjut akan diberikan setelah periode 30 hari ini berakhir.
Baca Juga: Negara-negara Arab Kirim Surat Protes Keras ke AS, Tolak Pemindahan Warga Palestina
Berita Terkait
-
Negara-negara Arab Kirim Surat Protes Keras ke AS, Tolak Pemindahan Warga Palestina
-
Amerika Incar Greenland, Vance: Kami Tak Peduli Protes Denmark
-
Asosiasi Produsen Mobil AS Mulai Galakkan Produksi Kendaraan Murah, Akankah Menular ke Indonesia?
-
Lawan Kebijakan Trump! Lady Gaga Suarakan Dukungan untuk Transgender di Grammy Awards
-
Nyaris Maut, Pengunjung Restoran Tertimpa Puing Pesawat Jatuh di Philadelphia
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Fakta-fakta Oknum Polisi Terlibat Jaringan Narkoba, Pernah Tuduh Kapolres Korupsi
-
115 Rumah di Tangerang Direnovasi, Menteri PKP Ara: Keluarganya Juga Harus Diberdayakan
-
Ketua DPD RI Tegaskan Perjuangan Ekologis Sebagai Martabat Bangsa di Hari Keadilan Ekologis Sedunia
-
Klaim Turunkan Kemacetan Jalan TB Simatupang, Pramono Pastikan GT Fatmawati 2 Gratis hingga Oktober
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap