Suara.com - Menteri luar negeri Jerman, sekutu setia Israel, mengatakan "jelas bahwa Gaza, bersama dengan Tepi Barat dan Yerusalem timur, adalah milik Palestina. Mereka membentuk titik awal bagi negara Palestina di masa depan."
"Pengusiran penduduk sipil Palestina dari Gaza tidak hanya tidak dapat diterima dan melanggar hukum internasional," kata Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock dalam sebuah pernyataan. "Ini juga akan menyebabkan penderitaan baru dan kebencian baru."
Ia mengatakan bahwa tidak boleh ada solusi "yang tidak dapat diterima oleh Palestina" dan solusi dua negara yang dinegosiasikan tetap menjadi satu-satunya.
Dalam komentar yang disampaikan pada hari Selasa selama kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington, Presiden AS Donald Trump mengangkat prospek relokasi lebih dari 2 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza, yang menunjukkan bahwa kota itu telah menjadi tidak dapat dihuni setelah hampir 16 bulan perang antara Israel dan Hamas.
Trump mengatakan AS akan mengambil alih Jalur Gaza yang dilanda perang dan mengembangkannya secara ekonomi setelah warga Palestina dimukimkan kembali di tempat lain, tindakan yang akan menghancurkan kebijakan AS selama puluhan tahun terhadap konflik Palestina-Israel.
Baerbock, yang tidak menyebut Trump atau merujuk secara eksplisit pada usulan terbarunya, mengatakan semua orang setuju "bahwa Gaza harus dibangun kembali sesegera mungkin," dan bahwa itu akan membutuhkan "komitmen internasional yang besar," yang siap disumbangkan oleh Eropa.
Dia mengatakan ada juga kesepakatan bahwa "para teroris Hamas" di masa mendatang tidak boleh memainkan peran apa pun di Gaza.
Dia mengatakan bahwa semua upaya sekarang harus diarahkan untuk melaksanakan tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata dan mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
Baca Juga: Trump Usul Aneksasi Gaza dan Pindahkan Warga Palestina, Dunia Arab dan PBB Murka!
Tag
Berita Terkait
-
Netanyahu Dukung Usulan Trump Soal Relokasi Warga Gaza
-
Trump Usul Pemindahan Warga Palestina, Qatar: Masih Terlalu Dini!
-
Provokasi Trump Soal Gaza: Hamas Desak Liga Arab dan OKI Bertindak!
-
Gubernur California Desak Trump Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran
-
Trump Usul Aneksasi Gaza dan Pindahkan Warga Palestina, Dunia Arab dan PBB Murka!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?