News / Internasional
Kamis, 13 Februari 2025 | 19:36 WIB
Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.

“Bagaimana kita bisa memiliki demokrasi yang sesungguhnya ketika oligarki seperti Elon Musk bisa membeli pemilu? Bagaimana kita bisa menyebutnya demokrasi jika orang terkaya di dunia – melalui uang, kekayaan, platform, dan pengaruhnya – dapat menggulingkan atau berusaha menggulingkan kepala pemerintahan yang terpilih secara demokratis?” tanyanya.

Yousaf menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa kebangkitan sayap kanan yang diperkuat oleh Musk merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap demokrasi Barat.

Load More