Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais turut mengomentari isu soal dana Bantuan Sosial (Bansos) yang sempat diungkap Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.
Dari total anggaran bansos sebesar Rp 500 Triliun, Luhut mengungkapkan bahwa setengahnya saja yang benar-benar sampai ke tangan yang berhak.
Luhut mengakui jika selama lima tahun terakhir ini pihaknya melihat sendiri bagaimana efektivitas program perlindungan sosial tersebut.
Menurut Amien, fakta yang baru terungkap ini semakin membuat murka dan memperlihatkan secara jelas cara kerja di pemerintahan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
“Pengakuan Luhut pada 10 Februari yang lalu, bahwa total Bansos senilai Rp 500 Trilliun, tapi cuma setengah yang sampai ke sasaran, setengahnya lagi salah alamat,” ujar Amien, dikutip dari youtubenya, Kamis (13/2/25).
“Ini semakin membuat murka betapa amburadulnya cara kerja rezim Mulyono,” sambungnya.
Amien Rais mengatakan bahwa selama ini yang dilayani oleh Jokowi hanyalah kaum oligarki dan bukan rakyat Indonesia sendiri.
“Soalnya dilayani Mulyono memang kaum oligarki, bukan rakyat Indonesia sendiri,” sebutnya.
Adanya isu miring yang bertubi-tubi soal Jokowi dan pemerintahannya 2 periode, membuat Amien Rais semakin ketir-ketir. Pihaknya khawatir akan ada gerakan rakyat yang menakutkan.
Baca Juga: Amien Rais Sebut IKN Akan Jadi Kota Hantu Dan Kuburan Sejarah
“Nah bayang-bayang bakal ada gerakan rakyat yang akan jadi people power, nampaknya sudah semakin real,” ujar Amien.
“Saya khawatir terus terang, seolah-olah ini tinggal a matter of time, menunggu waktu,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal