Suara.com - Sebuah insiden tragis terjadi di distrik Rohtas, Bihar, India, ketika bentrokan antara dua kelompok siswa berujung pada aksi penembakan yang menewaskan seorang siswa kelas X dan melukai dua lainnya.
Keributan bermula pada Rabu (21/2) saat sekelompok siswa terlibat dalam adu mulut yang berkembang menjadi konfrontasi fisik. Perselisihan tersebut dipicu oleh tuduhan kecurangan dalam ujian matrikulasi. Ketegangan yang belum mereda kembali pecah keesokan harinya, hingga akhirnya berujung pada aksi brutal dengan penggunaan senjata api.
Akibat insiden tersebut, tiga siswa mengalami luka-luka, dengan satu di antaranya meninggal dunia akibat luka tembak. Laporan menyebutkan bahwa satu siswa mengalami luka tembak di kaki, sementara yang lainnya tertembak di bagian punggung. Polisi setempat telah mengamankan jenazah korban untuk keperluan investigasi lebih lanjut.
Situasi di lokasi kejadian masih tegang. Pihak berwenang telah mengerahkan pasukan keamanan dalam jumlah besar guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya bentrokan lanjutan. Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi Kedokteran Narayan, tempat para korban dirawat, kini dijaga ketat bak benteng pertahanan.
Tragedi ini memicu kemarahan keluarga korban dan warga sekitar. Mereka melancarkan aksi protes, mengancam akan memblokir jalan raya setempat hingga keadilan bagi korban ditegakkan. Namun, aparat kepolisian berhasil bernegosiasi dengan para demonstran hingga aksi blokade dibatalkan.
Rekaman video dari lokasi protes menunjukkan puluhan pemuda duduk dengan damai di tengah jalan, sementara aparat bersenjata berusaha mengendalikan situasi. Dalam rekaman lainnya, sebuah tangki air kecil yang ditarik traktor terlihat terbakar di tengah jalan, menghalangi arus lalu lintas.
Pihak kepolisian memastikan penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh untuk mengungkap dalang di balik aksi kekerasan ini. Keamanan di daerah tersebut tetap diperketat guna mencegah eskalasi lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Puluhan Orang Diciduk Usai Bentrokan Antar Suporter di Stadion Patriot Candrabhaga
-
Bentrok Hizbullah vs Tentara Lebanon di Bandara Beirut, Gas Air Mata Berhamburan!
-
Anggota TNI dan Ormas Bentrok di Deli Serdang, Sejumlah Kendaraan Rusak
-
Mendikdasmen Mau Ganti Istilah Ujian dan Zonasi, Pengamat: Tak Penting, Perbaiki Esensinya
-
Jenazah WNI yang Tewas Ditembak Aparat Malaysia Segera Dipulangkan ke Riau
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda
-
Grup MIND ID Kerahkan Bantuan Kemanusiaan bagi Korban Bencana ke Sumatra hingga Jawa Timur
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini