Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh kelompok Bangladeshi Americans for Political Progress (BAPP) memperlihatkan seorang pria tak dikenal meneriakkan cercaan Islamofobia melalui megafon di Masjid Nur-Al Islam, Kensington, Brooklyn, pada Selasa lalu.
Dalam rekaman tersebut, pria itu terlihat mengenakan topi merah bertuliskan Trump dan jaket New York Jets, berjalan mengitari bangunan masjid sembari melontarkan tuduhan tanpa dasar bahwa masjid tersebut mengirimkan uang ke kelompok Hizbullah.
Insiden ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk Gubernur New York, Kathy Hochul, yang menegaskan melalui akun X (sebelumnya Twitter) bahwa tindakan kebencian semacam ini tidak akan ditoleransi di New York.
"Tidak seorang pun boleh hidup dalam ketakutan karena cara mereka beribadah, dan kami akan terus membasmi kebencian Islamofobia di setiap sudut negara bagian kami," tulis Hochul.
Kelompok BAPP dalam pernyataan resminya menyebut insiden ini sebagai “erangan Islamofobia yang menjijikkan, menghasut, dan tercela.
Mereka mendesak pihak berwenang, termasuk kantor polisi ke-66, Wali Kota, Dewan Kota, serta pejabat negara bagian, untuk menyelidiki insiden ini sebagai kejahatan kebencian dan meminta pertanggungjawaban kelompok Betar, yang mereka klaim sebagai dalang di balik serangan tersebut.
“Cukup. Komunitas kami tidak akan lagi berdiam diri menanggung ancaman dan kekerasan Islamofobia,” tegas BAPP.
Kelompok Betar US, yang dituduh terlibat, membantah keterlibatan mereka dalam insiden ini dan memberikan respons tajam melalui media sosial.
"Betar tidak bertanggung jawab dan kami mendesak Anda untuk berhati-hati dalam berbicara," tulis akun resmi mereka.
Baca Juga: Akhiri Perang Rusia-Ukraina, AS Tawarkan Kesepakatan Mineral ke Kyiv
Insiden ini mengguncang para jemaah Masjid Nur-Al Islam, terutama karena lokasi tersebut juga digunakan sebagai sekolah bagi anak-anak.
"Dia mengumpat di pintu masuk wanita," kata Mohammed Yousuf, anggota dewan masjid, seperti dikutip dari Daily News.
"Anak-anak bersekolah di sini. Kami merasa tidak enak dengan kejadian ini," katanya.
Yousuf menambahkan bahwa komunitas di sekitar masjid sangat beragam, termasuk adanya sekolah Yahudi di dekatnya, namun sebelumnya tidak pernah terjadi ketegangan semacam ini.
Pihak kepolisian NYPD telah mengirim seorang detektif untuk menyelidiki kejadian tersebut.
"Dia mengatakan kepada semua orang, 'Jangan khawatir, kami akan mengurus hal ini'," ujar Yousuf.
Berita Terkait
-
Akhiri Perang Rusia-Ukraina, AS Tawarkan Kesepakatan Mineral ke Kyiv
-
Hizbullah Kerahkan Massa dari Luar Negeri untuk Pemakaman Nasrallah dan Safieddine
-
Lawan Usulan Trump, Libya Dorong Dana Rekonstruksi Gaza!
-
Trump dan Putin Akan Bertemu? AS-Rusia Buka Jalan Normalisasi Hubungan
-
Israel Serang Lebanon Selatan saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris