Suara.com - Terdakwa kasus dugaan pembunuhan, Gregorius Ronald Tannur, mengaku tidak mengetahui ada tawaran damai dan memberikan uang kepada keluarga Dini Sera Afrianti.
Dia mengklaim tak ada tawaran apapun kepada keluarga Dini yang menjadi korban tewas diduga karena dianiaya hingga tewas oleh Ronald Tannur.
Hal itu dia sampaikan saat menjadi saksi dalam sidang dugaan gratifikasi eks Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya Erintuah Damanik, Heru Hanindyo, dan Mangapul.
Awalnya, Tannur menjelaskan bahwa dirinya memang menyiapkan tiket pesawat untuk keluarga Dini Sera pulang saat proses kasus dugaan penganiayaannya masih berlangsung di Polrestabes Surabaya.
"Ini kan saudara juga yang menyiapkan tiket pesawat ya?" kata Kuasa Hukum Erintuah Damanik di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2/2025).
"Betul," jawab Tannur.
"Untuk ortunya ya?" ujar Kuasa Huku, Erintuah.
"Betul, dan kakaknya," timpal Tannur.
"Pada saat itu saudara sudah diproses hukum?" tambah Kuasa Hukum Erintuah.
Baca Juga: Sadis! Pria Ini Melakukan Upaya Pembunuhan Menggunakan Ular Piton
"Sudah, saya sedang berada di Polrestabes Surabaya," sahut Tannur.
Ronald Tannur mengaku sempat meminta maaf kepada keluarga Dini Sera ketika kasusnya masih berlangsung di kepolisian.
"Apakah saudara ada berkoordinasi atau berkomunikasi dengan ibu nya korban ini, menawarkan perdamaian atau menawarkan uang, atau menawarkan apa gitu ada nggak?" tanya kubu Erintuah.
"Tidak ada Pak, saya hanya meminta maaf dan mencium kaki ibunya ketika di Polrestabes," kata Tannur.
"Kan kemarin ibu saksi sudah memberitahukan bahwa ada uang perdamaian yang kemudian ditolak oleh kuasa hukum, itu saudara tahu ga?," lanjut Kuasa Hukum Erintuah.
"Tidak tahu pak," jawab Tannur.
Berita Terkait
-
Klaim Tak Pernah 'Ngemis' Minta Dibebaskan, Ronald Tannur Akui Bersalah hingga Bawa-bawa Orang Tua
-
Ronald Tannur jadi Saksi Skandal Suap 3 Hakim PN Jatim, Bakal Ada Kejutan Apa di Sidang?
-
Sadis! Pria Ini Melakukan Upaya Pembunuhan Menggunakan Ular Piton
-
Sengketa Tanah Warisan Berujung Maut di Sukabumi, Adik Bunuh Kakak Kandung
-
Heboh Istri Serka HS Pembunuh Eks TNI Dilepas Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global