Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Presiden ketujuh RI Joko Widodo atai Jokowi sebab dirinya tinggal hanya meresmikan apa yang telah dibangun di era sebelumnya. Salah satunya dengan meresmikan Bank Emas atau Bullions Services.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih Pak Jokowi. Seharusnya, tolong Seskab ya kalau ada program yang jasanya pemerintah sebelumnya banyak presiden sebelumnya harus dihadirkan juga," kata Prabowo dalam sambutannya saat meresmikan Bank Emas di The Gade Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025).
Ia juga mengaku akan segera menemui Jokowi untuk menyampaikan permohonan maaf. Karena Jokowi dinilai telah bekerja keras di era sebelumnya.
"Mungkin besok saya akan ketemu Pak Jokowi, Saya akan minta maaf, minta maaf Pak Jokowi. Bapak yang bekerja keras dengan menteri-menteri bapak, padahal menteri-menteri Bapak banyak yang saya pakai juga," ujarnya.
Prabowo menyebut sebelumnya jika Februari ini menjadi bulan bersejarah lantaran banyak hal yang telah diresmikan.
"Pertama tanggal 17 Februari kita telah mengumumkan kebijakan pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui kewajiban penyimpanan devisa hasil ekspor sumber daya alam di dalam negeri setiap entitas yang telah menerima penggunaan aset negara dan yang telah menerima kredit dari Bank pemerintah diwajibkan menempatkan hasil usahanya hasil penjualannya di dalam bank-bank nasional Indonesia yang menerima kredit dari Bank pemerintah diwajibkan untuk menempatkan di bank pemerintah," ujarnya.
Kedua, kata dia, pada Senin 24 Februari kemarin pemerintahannya berhasil meresmikan BPI Danantara.
"Hari ini menjelang 80 tahun kita merdeka dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas keenam terbesar di dunia untuk pertama kalinya akan memiliki bank emas. Saya ucapkan terima kasih atas semua pihak yang sudah bekerja keras untuk mencapai hari ini," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Ekonom UGM Tantang Nyali Prabowo Sikat Mafia Migas di Pertamina: Mustahil Diberantas Tanpa Peran Presiden!
-
Sebut Ucapan 'Ndasmu' Perbuatan Tercela, Fedi Nuril: Berarti Prabowo Bisa Kena Pasal 7A UUD 1945
-
Bujuk Band Sukatani jadi Duta Kapolri, YLBHI Sebut Jenderal Listyo Keliru: Harusnya Dia jadi Duta Kebebasan Berekspresi
-
Kasus Polisi Intimidasi Band Sukatani, YLBHI: Bentuk Pembangkangan terhadap Perintah Kapolri
-
Berdamai Dulu? Rocky Gerung soal Kader PDIP Diizinkan Ikut Retret Magelang: Jokowi Ingin Mega Tunduk ke Prabowo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Dunia Sorot Soeharto Jadi Pahlawan: 'Diktator' Disematkan Gelar Kehormatan oleh Menantunya
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu