Pada acara kementerian pertahanan sehari setelah pengangkatannya, Zamir, seorang ayah dari tiga anak, dikutip mengatakan bahwa tahun 2025 akan menjadi "tahun pertempuran yang berkelanjutan".
"Perang telah menunjukkan bahwa kita harus mandiri," katanya.
Sebagai kepala kementerian pertahanan, Zamir dikreditkan dengan beberapa pengadaan pertahanan terbesar dan terpenting Israel.
"Ia memahami dengan baik apa itu perang besar dan bagaimana cara memeranginya," kata Amir Avivi, mantan jenderal Israel yang sekarang mengelola jaringan untuk mantan pejabat keamanan.
Zamir memiliki tubuh yang kuat, tubuhnya yang kekar mengirimkan pesan yang jelas bahwa ia serius.
Avivi, yang telah mengenal Zamir selama lebih dari 20 tahun dan menghabiskan waktu setahun bersamanya di Kolese Israel untuk Keamanan Nasional, menggambarkannya sebagai orang yang "berorientasi pada misi", "berorientasi pada detail", dan "tegas".
Ia mengatakan Zamir memiliki "pemahaman mendalam" tentang garis depan Gaza dan bahkan menulis "rencana yang sangat terperinci untuk menaklukkan seluruh Gaza" saat menjabat sebagai kepala Komando Selatan dari tahun 2015 hingga 2018.
Avivi mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Zamir sejak pengangkatannya, dan menambahkan: "Saya pikir ia memiliki pemahaman yang sangat jelas bahwa ia dipilih untuk satu hal -- untuk membawa kemenangan total bagi Israel di semua lini."
Jonathan Conricus, mantan juru bicara militer Israel yang bertugas bersama Zamir, juga mengatakan bahwa kepala yang baru harus "menavigasi tantangan strategis yang sifatnya paling sensitif", termasuk memulihkan kepercayaan publik.
Baca Juga: 30 Merk Kurma dari Israel, Pikir Ulang Buka Puasa Pakai Ini, Jangan Salah Beli!
Lahir di kota paling selatan Israel, Eilat, Zamir, yang kakek dari pihak ayah berimigrasi dari Yaman dan keluarga ibunya datang dari Suriah, bergabung dengan militer pada tahun 1984.
Tidak seperti kepala staf sebelumnya, yang bertugas di unit pasukan terjun payung terkemuka atau di brigade infanteri Golani, Zamir memulai kariernya di Korps Lapis Baja.
Ia bertugas selama intifada pertama dan kedua dengan memegang peran tempur dan komando senior.
Pada tahun 2002, ia memimpin brigade yang merebut kamp pengungsi yang berdekatan dengan kota Jenin di Tepi Barat, tempat berkembang biaknya militansi Palestina.
Tentara mengepung kamp tersebut selama lebih dari sebulan di tengah pertempuran sengit yang mengakibatkan ratusan rumah hancur, dan 52 warga Palestina serta 23 tentara Israel tewas.
Zamir kemudian diangkat menjadi kepala komando selatan tentara, di mana ia memimpin upaya untuk memotong terowongan Hamas.
Berita Terkait
-
PBB Kecam Serangan Udara Israel di Suriah, Khawatir Picu Kekacauan Baru
-
Ancaman Pemindahan Warga Gaza, Presiden Suriah Sebut Ujian Bagi Bangsa Arab
-
Hamas Cegah Kekuatan Asing dalam Penentuan Masa Depan Gaza
-
Tolak Usulan Trump, Negara Arab Siapkan Rp825 Triliun untuk Rekonstruksi Gaza
-
30 Merk Kurma dari Israel, Pikir Ulang Buka Puasa Pakai Ini, Jangan Salah Beli!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang