Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat telah menghentikan seluruh bantuan militer ke Ukraina sejak Senin (3/3) malam, menurut pernyataan juru bicara Departemen Pertahanan AS kepada RIA Novosti.
"Pada pukul 6 sore waktu setempat (pukul 6 pagi WIB pada hari Selasa), perintah untuk menghentikan semua bantuan ke Ukraina telah diberikan kepada DOD (Departemen Pertahanan), termasuk bantuan yang sedang dalam proses pengiriman," jelas jubir tersebut.
Namun, ia tidak memberikan komentar mengenai laporan yang menyatakan bahwa pemerintah AS juga telah menghentikan pengiriman informasi intelijen kepada Ukraina.
Media AS melaporkan, mengutip pejabat Gedung Putih, bahwa pemerintah telah menangguhkan seluruh bantuan militer ke Ukraina hingga pemerintah negara tersebut menunjukkan komitmennya terhadap perundingan damai.
Penasihat senior Gedung Putih, Jason Miller, menyatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari pendekatan "wortel dan tongkat" (reward and punishment) yang diterapkan Presiden Donald Trump untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Sebelumnya pada Rabu, Penasihat Keamanan Nasional AS, Mike Waltz, mengonfirmasi adanya "penghentian sementara" bantuan militer AS kepada Ukraina.
Dia menambahkan bahwa penangguhan tersebut bisa dicabut jika tercapai kesepakatan dalam negosiasi mengenai mineral tanah jarang antara AS dan Ukraina.
Tag
Berita Terkait
-
Badai Salju AS Tewaskan 3 Orang, Lumpuhkan Listrik Puluhan Ribu Warga
-
Trump Ancam Hamas: Bebaskan Sandera atau Mati!
-
AS Berencana PHK 80.000 Pekerja Urusan Veteran untuk Pemotongan Anggaran Trump
-
Tarif Tinggi Trump Hambat Investasi Jepang di AS, PM Ishiba Ungkap Kekhawatiran
-
AS Gelar Pembicaraan Langsung dengan Hamas untuk Bahas Sandera Amerika
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Tanpa Kembang Api, Polisi Bakal Tindak yang Melanggar
-
171.379 Rumah Rusak, Dompet Dhuafa Targetkan Bangun 1.000 RUMTARA bagi Penyintas Bencana Sumatra
-
Promo MRT Rp 1 dan Jadwal Operasional Tanggal 31 Desember 2025-1 Januari 2026
-
Jalan Sudirman-MH Thamrin-Bundaran HI Ditutup, Ini Rute Alternatifnya
-
Warga Antusias Rayakan Tahun Baru di Bundaran HI Meski Tanpa Kembang Api: yang Penting Jalan-Jalan
-
Transportasi Aceh-Medan Pulih, Mobilitas Warga dan Roda Perekonomian Regional Kembali Bergerak
-
Tersangka Korupsi Pokir Dinsos Lombok Barat Belum Ditahan, Kejari Mataram Beberkan Alasannya
-
Elit PDIP soal Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Rakyat Akan Marah, Hak-haknya Diambil
-
Kondisi Terkini Bundaran HI Jelang Malam Tahun Baru 2026, Warga Mulai Merapat
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api