Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video yang menarasikan kejadian banjir setinggi 4 meter hingga menenggelamkan kawasan perumahan elit di Bekasi.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram “restonewongsolo” pada Minggu (09/03/2025) itu diperlihatkan kondisi banjir yang merendam perumahan hingga hampir mencapai ke atap rumah.
Terpantau pada Selasa (11/03/2025), unggahan tersebut telah putar sebanyak lebih dari 3 ribu kali.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan?
Penjelasan
Menyadur artikel TurnBackHoax.
Diketahui bahwa pekan lalu, banjir besar telah melanda Kota Bekasi tepatnya pada Selasa (04/03/2025) setelah hujan deras mengguyur sejak Senin malam.
Beberapa titik di Bekasi tergenang air dengan ketinggian mencapai 2,5 meter, menyebabkan ribuan warga terdampak dan harus mengungsi. Perumahan Villa Nusa Indah 1 dan 2 menjadi bdua dari beberapa lokasi terparah, dengan air yang hampir menutup atap rumah satu lantai.
Tim Pemeriksa Fakta Mafindo lantas mencoba melakukan penelusuran sumber tersebut melalui alat pencarian gambar “Google”. Hasilnya, ditemukan sebuah artikel yang dimuat oleh laman periksa fakta Afrika pesacheck.org berjudul “FALSE: This video isn’t of flooded houses in Machakos” tayang (26/04/2024).
Baca Juga: Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
Dalam artikel tersebut diperlihatkan kondisi banjir serupa seperti yang diunggah pada video sumber informasi di atas. Dari tahun unggahan pun sudah bisa dipastikan video tersebut bukan merupakan kondisi yang terjadi di Bekasi, karena tayang pada tahun 2024.
Dalam kutipannya pada artikel BBC, Video tersebut merupakan banjir terburuk dalam 80 tahun terakhir di Rusia Barat Daya, kota Orenburg. Pada awal April 2024, Rusia dan Kazakhstan mengalami salah satu banjir terburuk dalam beberapa dekade.
Banjir tersebut disebabkan oleh suhu tinggi yang mencairkan salju dan es. Kondisi itu diperparah oleh hujan lebat yang mengakibatkan beberapa sungai termasuk sungai Ural meluap.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa unggahan video “banjir setinggi 4 meter menenggelamkan kawasan elit di Bekasi” merupakan konteks yang salah.
Berita Terkait
-
Federal Oil Gelar Ganti Oli Gratis untuk Sepeda Motor Terdampak Banjir
-
Cek Fakta: Banjir di Bekasi Rendam Rumah Elit Setinggi 4 Meter
-
Dikritik Karena Pakai Perahu Karet Saat Cek Banjir, Rano Karno Akui Tak Bisa Senangkan Semua Orang
-
Cek Fakta: Presiden Prabowo Subianto Meminta Kepala Daerah dari PDIP yang Tak Ikut Retreat untuk Mundur
-
Cek Fakta: Kejagung Umumkan Koruptor Pertamina Akan Dihukum Mati
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf