Suara.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) menggelar program bagi-bagi buku kepada para pemudik yang berangkat dari Jakarta. Hal ini dilakukan demi memberikan bacaan edukatif, khususnya pada anak selama perjalanan.
Pembagian buku dilakukan langsung oleh Menteri Dikdasmen RI Abdul Mu'ti, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, Badan Bahasa Perpustakaan Nasional, dan para penerbit di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025). Muti menyebut pembagian buku dilakukan juga di enam stasiun lainnya.
"Buku-buku yang edukatif, yang semuanya kita bagikan secara gratis untuk para pemudik di Stasiun Senen ini dan juga ada di beberapa tempat yang lainnya," ujar Muti di lokasi.
"Mudah-mudahan yang kita lakukan ini bermanfaat dan membuat perjalanan menjadi menyenangkan dan perjalanan yang mencerdaskan," lanjutnya.
Selain di Stasiun Pasar Senen, pembagian juga dilakukan di Bandara Halim Perdanakusuma, Stasiun Gambir, Terminal Pulogebang, Terminal Kalideres, dan Terminal Kampung Rambutan.
"Ada 20 ribu buku di enam titik yang ada di Jakarta ini," ucapnya.
Selain buku, ia juga memberikan QR Code yang bisa discan oleh pemudik. Nantinya ketika dipindai, akan ditampilkan sejumlah buku digital yang bisa dibaca gratis.
"Jadi tidak semuanya berupa buku cetak yang tadi kita bagi, tapi bisa juga mereka dengan menggunakan gawainya itu bisa mengakses dari sini. Ini juga nanti kalau diakses dari smartphone, itu nanti bisa juga mereka baca," jelas Muti.
Sepanjang membagikan buku ini, Muti mengaku menerima respons beragam. Mulai dari kaget karena tiba-tiba dapat buku gratis hingga antusias.
Baca Juga: Sudah Banyak Warga Berangkat Duluan, Puncak Mudik Lebaran 28 Maret di Jakarta Diharapkan Tak Terjadi
"Mereka sangat antusias dan setelah kita jelaskan, mereka kemudian Insyallah siap untuk membacanya dan tentu saja bagi anak-anaknya belum bisa membaca, orang tuanya bisa membacakannya seperti ketika sedang mendongeng," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan Yulza Ramadhoni mengatakan sebanyak 1.178 pemudik diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, pada Rabu atau H-5 Lebaran
“Hari ini sejak pukul 06.00 hingga 14.00 WIB, jumlah yang berangkat itu 1.178 penumpang dengan menggunakan 71 bus,” ujar Yulza kepada wartawan di Terminal Kampung Rambutan, Rabu (26/3).
Jumlah penumpang hari ini cenderung menurun dibandingkan kemarin pada waktu yang sama, yakni sebanyak 1.392 penumpang. Namun, kata Yulza, potensi peningkatan masih terbuka, terutama pada sore hari.
Sejak 21 Maret 2025, Terminal Kampung Rambutan telah memberangkatkan total 7.864 pemudik.
Berdasarkan tren yang terlihat, mayoritas penumpang saat ini masih menuju kota-kota di Sumatera. Sementara itu, lonjakan pemudik dengan tujuan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur diperkirakan akan terjadi mendekati hari Lebaran.
Berita Terkait
-
Pelindo Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Tanjung Priok
-
Sudah Banyak Warga Berangkat Duluan, Puncak Mudik Lebaran 28 Maret di Jakarta Diharapkan Tak Terjadi
-
Polda Banten Atur Arus Mudik Lebaran 2025: Ganjil Genap dan Pengaturan Pelabuhan, Simak Selengkapnya
-
Dear Pemudik, Tarif Tol Trans Sumatera Diskon 20 Persen
-
Mudik Lebaran 2025 Dimulai: Ribuan Kendaraan Mulai Tinggalkan Jakarta, Rekayasa Lalin Disiapkan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR