Menurut Yulza, puncak arus mudik di Terminal Kampung Rambutan diprediksi terjadi pada H-4 dan H-3 Lebaran atau pada Kamis (27/3) dan Jumat (28/3).
Pada periode tersebut, jumlah pemudik diperkirakan meningkat secara signifikan seiring dengan libur kerja.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik, pihak terminal telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan TNI. Pengamanan di terminal diperketat dengan menyiapkan pos pengamanan yang beroperasi selama 24 jam.
Selain itu, pengelola terminal juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk mendirikan pos pengaduan pungutan liar (pungli).
Langkah ini diambil guna memberikan rasa aman bagi pemudik dan memastikan mereka terhindar dari praktik pungutan tidak resmi yang kerap terjadi di masa mudik.
“Kami ingin memastikan masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman. Oleh karena itu, kami juga mengimbau agar pemudik tidak ragu melaporkan jika menemukan adanya praktik pungli atau hal mencurigakan di terminal,” kata Yulza.
Berita Terkait
-
Pelindo Berangkatkan Ribuan Pemudik dari Tanjung Priok
-
Sudah Banyak Warga Berangkat Duluan, Puncak Mudik Lebaran 28 Maret di Jakarta Diharapkan Tak Terjadi
-
Polda Banten Atur Arus Mudik Lebaran 2025: Ganjil Genap dan Pengaturan Pelabuhan, Simak Selengkapnya
-
Dear Pemudik, Tarif Tol Trans Sumatera Diskon 20 Persen
-
Mudik Lebaran 2025 Dimulai: Ribuan Kendaraan Mulai Tinggalkan Jakarta, Rekayasa Lalin Disiapkan
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II
-
Wamendagri Ribka Haluk Sebutkan TPID Bali Miliki Peran Strategis Dalam Mendukung Program Nasional
-
Dipolisikan ARAH, Ribka Tjiptaning Berani Adu Data: Banyak Korban Kejahatan Soeharto Siap Bersaksi
-
Konsolidasi PPP: Mardiono dan Din Syamsuddin Bahas Kebangkitan Politik Islam untuk Persiapan 2029
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting