Suara.com - Terus berusaha dan pantang menyerah selalu dikedepankan oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam menjalani hidup. Hal tersebut diungkapkan Sachrudin saat ditemui Suara.com di ruang kerjanya, akhir pekan ini, Jumat (28/3/2025).
Sachrudin mengawali karirnya sebagai seorang honorer di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sitanala. Ia bahkan sempat bertugas sebagai security rumah sakit, petugas laboratorium, apotek, kepegawaian, tata usaha.
Berkarir selama 13 tahun di RSUP Dr. Sitanala, pria yang kini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang itu memulai karirnya di Pemkot Tangerang saat kepemimpinan Wali Kota Tangerang pertama, Djakaria Machmud pada 1990.
Dalam edisi Success Story kali ini, Suara.com berkesempatan untuk mewawancarai Wali Kota Tangerang, Sachrudin secara khusus soal perjalanannya menjadi orang nomor satu di Kota Ahlakul Karimah.
Apa bedanya ketika dulu jadi Wakil Wali Kota Tangerang sekarang menjabat Wali Kota Tangerang?
"Dulu kan saya jadi Wakil Wali Kota Tangerang. Saya mendampingi Pak Arif selama dua periode. Alhamdulillah, saya banyak belajar sama beliau," kata Sachrudin mengaku banyak belajar dari Wali Kota sebelumnya.
"Sekarang saya alhamdulillah terpilih jadi Wali Kota Tangerang. Pada massa kepemimpinan saya sebagai Wali Kota, saya terus berupaya bagaimana kita bisa membangun kota ini," kata Sachrudin menceritakan apa yang menjadi targetnya ketika memimpin Kota Tangerang.
Bisa tolong ceritakan soal perjalanan bapak dari honorer sampai jadi Wali Kota Tangerang?
"Saya tahun 1983 jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Sitanala (RSUP Dr. Sitanala-red), ditempatkan di security," tuturnya menceritakan awal mula karirnya.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik Pelabuhan Merak Diprediksi H-3, Ganjil Genap dan Delaying System Diberlakukan
"Selama 13 tahun di sana, berpindah-pindah. tidak cuma security saya juga dipindah ke laboratorium, ke apotek, kepegawaian, ke tata usaha setelah itu pindah ke sini, ke Pemda Kota Tangerang," kata politisi Partai Golkar Kota Tangerang itu.
Bagaimana perjalanan karir di Pemkot Tangerang?
"Awalnya saya jadi staf kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Perpindahan saya terjadi saat Pak Djakaria, Pak Wali Kota (Wali Kota Tangerang Pertama) ada kegiatan di RSUP Dr. Sitanala," katanya menceritakan awal karirnya di Pemkot Tangerang.
"Pak Djakaria waktu itu menawari untuk pindah ke Pemkot Tangerang. Begitu mendapat tawaran itu, saya pindah jadi staf Dinas Kesehatan," ungkapnya mengenang jasa Wali Kota Djakaria Machmud.
Karirnya di staf Dinas Kesehatan berlangsung selama empat tahun kemudian Sachrudin dipilih sebagai Lurah Cipondoh Indah.
Tak berselang lama, lantaran terus memegang tanggung jawab dan terus berusaha, Sachrudin kemudian naik jabatan menjadi Sekretaris Kecamatan Cipondoh.
Berita Terkait
-
Tol Tangerang-Merak Terapkan Ganjil Genap Saat Arus Mudik Lebaran 2025
-
Kades Kohod Jadi Tersangka Pagar Laut, Warga Tangerang Ramai-ramai Cukur Gundul dan Gelar Selamatan
-
Kejagung Pastikan Tetap Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Sudah Kirim Surat ke Kades Kohod
-
Kelangkaan Gas 3 Kg di Tangerang, Warga Ngamuk Banting Tabung
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!