- Kurangnya likuiditas bank,
- Bank menjadi kolaps,
- Stabilitas sistem keuangan terganggu, dan
- Berpotensi berlanjut pada krisis finansial.
Menurut Esther, pemerintah tidak mungkin mengambil uang dari rekening tabungan masyarakat.
Di sisi lain, perbankan juga akan melindungi uang nasabah.
Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah mengatakan ajakan masyarakat mengambil tabungan dapat mengganggu perekonomian nasional termasuk perekonomi masyarakat, seperti yang pernah terjadi pada tahun 1997-1998.
“Rush money saat itu berujung terjadinya krisis moneter,” kata Piter melalui telepon, Kamis (20/03/2025) lalu.
Pengambilan uang secara massal dalam membuat perbankan kolaps, kata dia, karena sebagian besar uang yang masuk ke bank, digunakan sebagai kredit ke berbagai badan usaha mulai dari UMKM hingga perusahaan besar. Sementara bank hanya menyimpan sedikit uang tunai.
“Uang yang masuk ke bank disalurkan kembali ke masyarakat,” tandasnya.
Bisa disimpulkan, unggahan berisi klaim “pemerintah akan merampok tabungan rakyat, tarik uang di bank sebelum hal buruk terjadi” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Danantara: Pengelola Investasi Strategis Indonesia
Danantara, yang merupakan singkatan dari Daya Anagata Nusantara, adalah badan pengelola investasi strategis yang didirikan oleh pemerintah Indonesia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
Badan ini bertujuan untuk mengonsolidasikan dan mengoptimalkan investasi pemerintah guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Fungsi dan Tujuan Utama:
- Mengelola investasi pemerintah secara strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
- Mengoptimalkan aset-aset negara untuk investasi yang menguntungkan.
- Mendukung pembangunan infrastruktur dan sektor-sektor strategis lainnya.
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan mengoptimalkan dividen.
- Mendorong transformasi ekonomi Indonesia dengan menumbuhkan badan Sovereign Wealth Fund berskala dunia.
Struktur Organisasi:
Danantara memiliki struktur organisasi yang terdiri dari:
- Pembina dan Penanggung Jawab: Presiden Indonesia.
- Dewan Penasihat: Terdiri dari tokoh-tokoh berpengalaman.
- Dewan Pengawas: Bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian.
- Badan Pelaksana: Bertugas melaksanakan operasional investasi.
Kaitan dengan BUMN:
Danantara akan menjadi super holding dari berbagai BUMN Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan dan mengoptimalkan dividen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin