Suara.com - Contraflow yang sempat diberlakukan di KM 44+500 sampai KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada Jumat (4/4) pukul 11.50 WIB hari ini karena lalu lintas yang dinilai sudah berangsur kembali normal.
Rakayasa lalu lintas berupa contraflow ini sempat diberlakukan di ruas jalan tersebut sejak pukul 06.20 WIB pagi tadi. Meski begitu, antisipasi kepadatan lalu lintas tetap dilakukan.
Saat ini, akses keluar gadog/puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian.
Senior Manager Representative Office 1 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Alvin Andituahta Singarimbun mengimbau pengguna jalan yang ingin menuju kawasan puncak melalui Ruas Tol Jagorawi untuk mengantisipasi rute dan waktu perjalanannya untuk menghindari kepadatan akibat antrean kendaraan.
“Terus perbaharui informasi kepadatan dan rekayasa lalu lintas melalui media sosial dan website resmi Jasa Marga,” kata Alvin dalam keterangannya, Jumat (4/4/2025).
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol.
Selain itu, Alvin juga meminta pengguna jalan untuk mematuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan untuk perjalanan yang lebih aman.
Sebelumnya, pada Jumat pagi tadi, pihak Jasa Marga mendukung diskresi kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak.
Baca Juga: Diskon Tol Arus Balik Lebaran 2025: Cara Dapat Potongan 20 Persen & Jadwal Lengkap
"Untuk mengantisipasi peningkatan volume lalu lintas wisata dan silaturahmi yang terjadi di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada H+3 Lebaran 2025/1446H atau 4 April 2025, atas diskresi kepolisian, Jasa Marga berlakukan contraflow mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak sejak pukul 06.20 WIB," ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Alvin Andituahta Singarimbun.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rute perjalanan agar dapat mengoptimalkan rekayasa lalu lintas yang sedang berlaku.
Pengguna jalan juga diimbau untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan.
Sebagai informasi, Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) mencatat peningkatan volume lalu lintas di ruas tol wilayah Jabodetabek pada H+1 Lebaran atau Rabu 2 April 2025.
Untuk lalu lintas Jabotabek, tercatat masih ada peningkatan volume lalu lintas transaksi yang signifikan menuju arah Puncak melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi 1. Tercatat sebanyak 46.338 kendaraan atau naik 35,63 persen dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal yaitu 31.215 kendaraan.
Sedangkan volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak yang terdistribusi melalui Gerbang Tol (GT) Halim, GT Cikunir 6 dan GT Ciawi 2 Total tercatat sebanyak 118.504 kendaraan atau naik 28,61persen dibandingkan volume lalu lintas transaksi normal yaitu 92.145 kendaraan transaksi.
Tag
Berita Terkait
-
Diskon Tol Arus Balik Lebaran 2025: Cara Dapat Potongan 20 Persen & Jadwal Lengkap
-
H+3 Lebaran: Tol Jagorawi Contraflow, Hindari Puncak Arus Balik!
-
Mudik Pulang Kampung: Panduan Cerdas Hadapi Arus Balik Lebaran 2025
-
Kapan Puncak Arus Balik Lebaran 2025? Ini Prediksi dan Jadwal One Way Libur Idul Fitri
-
One Way Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Kapan? Cek Jadwalnya di Sini!
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui