Suara.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro), Iwan Takwin, buka suara soal alasan belum mengizinkan warga eks Kampung Bayam untuk menempati Kampung Susun Bayam (KSB).
Iwan menyebut hal ini terjadi karena masih adanya urusan administrasi.
Hal ini disampaikannya saat mendampingi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kunjungan ke Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur pada Kamis (10/4/2025). Iwan menyebut pihaknya sudah rutin menemui warga Kampung Bayam yang tinggal di Hunian Sementara (Huntara) untuk menyelesaikan persoalan ini.
"Semuanya sudah berproses. Bahkan kemarin kita sudah ketemu setiap hari. Bahkan pengumpulan data sudah mulai," ujar Iwan.
Iwan menjelaskan, pendataan yang dibutuhkan berkaitan dengan persiapan warga eks Kampung Bayam bekerja di JIS. Pihaknya perlu menginventarisir kemampuan tiap orang untuk penempatan pekerjaan.
"Kemudian trainingnya sudah kita persiapkan di Wali Kota Utara nantinya.
Jadi semuanya sudah berjalan sesuai dengan ini. Bisa dilihat di lapangan itu sudah berjalan," ucapnya.
Ia pun membantah proses penghunian di KSB berlangsung terlalu lama. Iwan meyakini pihaknya masih menepati perjanjian yang dibuat dalam Momerandum of Understanding (MoU).
"Jadi tidak ada yang membuat lama. Semuanya kan bergantung seperti data apa yang mereka bisa, yang sesuai dengan kesepakatan MoU," ucap Iwan.
"Mereka juga yang menganjurkan data-data apa dan itu kita tunggu terus mereka memasukkan," lanjutnya menambahkan.
Baca Juga: Nasib Eks Kampung Bayam, Pramono-Rano Bentuk Tim Khusus, Ada Harapan Baru?
Pramono yang mendengar langsung alasan Iwan itu langsung menyatakan akan mengecek sendiri persoalan di KSB ini.
"Ini lah singkat cerita saya akan cek sendiri," pungkasnya.
Serahkan Kunci.
Seperti diberitakan, Gubernur Jakarta, Pramono Anung bersama Wakil Gubernur Rano Karno telah menyerahkan kunci hunian Kampung Susun Bayam (KSB) kepada sejumlah warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara pada Kamis (6/3/2025). Pramono mengaku senang akhirnya agenda ini bisa terlaksana.
Sebab, penyelesaian masalah warga eks Kampung Bayam merupakan salah satu janji kampanyenya bersama Rano. Kini warga yang sempat tinggal di tenda hingga hunian sementara setelah tak bisa menempati KSB sudah punya hunian layak.
"Saya ingin mengucapkan puji syukur kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa pada hari ini Salah satu yang saya janjikan Saya bisa penuhi," ujar Pramono usai menyerahkan kunci kepada perwakilan warga, Kamis (6/3/2025).
Berita Terkait
-
Ngeluh, Warga Sebut Potongan Gaji Rp1,7 Juta buat Sewa KSB Kemahalan: Rp1 Juta Kami Sanggup!
-
Ada Warga Eks Kampung Bayam Protes Setelah Kunci KSB Diserahkan, Pramono: Dulu Mereka Tak Mau Ketemu Saya
-
Drama Kampung Susun Bayam Berakhir: Pramono Tepati Janji, Warga Terima Kunci
-
Pramono Gelar Seremoni Penyerahan Kunci Kampung Susun Bayam, 98 Keluarga Diklaim Tak Diundang
-
Nasib Eks Kampung Bayam, Pramono-Rano Bentuk Tim Khusus, Ada Harapan Baru?
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?