Suara.com - Sampah menumpuk usai Lebaran terjadi karena beberapa faktor yang biasanya berhubungan dengan pola aktivitas selama perayaan.
Selama Lebaran 2025, banyak keluarga menyediakan makanan dan minuman dalam jumlah besar untuk tamu atau open house.
Ini menghasilkan sisa makanan, kemasan plastik, dan wadah sekali pakai yang menumpuk.
Banyak orang menggunakan piring, gelas, atau kemasan plastik untuk kepraktisan saat jamuan. Barang-barang ini sulit terurai dan cepat menambah volume sampah.
Selain itu, tradisi mengirim hampers Lebaran sering melibatkan kardus, plastik pembungkus, atau kaleng yang tidak selalu langsung didaur ulang, sehingga menumpuk di rumah.
Fokus pada perayaan membuat orang cenderung menunda memilah atau membuang sampah. Bahkan, di beberapa daerah, layanan pengangkutan sampah mungkin libur atau terlambat selama Lebaran.
Padahal, saat momen Lebaran kunjungan tamu dan acara kumpul-kumpul menghasilkan sampah tambahan, seperti tisu, botol minuman, atau sisa kue yang tercecer.
Banyak yang belum terbiasa memilah sampah untuk didaur ulang atau mengolah sisa organik menjadi kompos, sehingga semua jenis sampah
Membersihkan dan mengelola sampah pasca Lebaran bisa dilakukan dengan cara sederhana tapi efektif. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pilah Sampah
Pisahkan sampah organik (sisa makanan, kulit buah) dan anorganik (plastik, kertas, botol).
Sampah organik bisa dijadikan kompos jika memungkinkan, sedangkan anorganik seperti kemasan plastik atau kardus bisa didaur ulang.
2. Kumpulkan di Satu Tempat
Siapkan wadah atau kantong terpisah untuk setiap jenis sampah agar lebih rapi dan mudah dikelola.
Pastikan sampah basah (seperti sisa makanan) dimasukkan ke wadah tertutup untuk menghindari bau.
3. Manfaatkan Kembali Barang
Kardus atau kemasan bekas hampers bisa digunakan ulang untuk penyimpanan atau dikirim ke tempat daur ulang.
Kaleng bekas kue bisa dipakai sebagai tempat penyimpanan barang kecil.
4. Bersihkan Secara Bertahap
Mulai dari area yang paling banyak sampahnya, seperti ruang tamu atau dapur.
Gunakan sapu, pel, dan lap basah untuk membersihkan sisa-sisa kecil seperti remah makanan atau tumpahan minuman.
5. Buang Sampah dengan Tepat
Jika ada layanan pengangkutan sampah, pastikan sampah sudah dipilah dan diletakkan di tempat yang sesuai.
Untuk daerah tanpa layanan rutin, hubungi bank sampah atau kelompok daur ulang terdekat.
6. Cegah Penumpukan di Masa Depan
Kurangi penggunaan plastik sekali pakai saat Lebaran berikutnya, misalnya dengan memakai wadah reusable untuk makanan.
7. Ajak keluarga untuk langsung membuang sampah ke tempatnya selama acara berlangsung.
Tips tambahan: Libatkan keluarga atau tetangga untuk gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah, seperti selokan atau halaman, agar suasana pasca Lebaran tetap nyaman dan bersih.
Menjaga kebersihan rumah, terutama pasca Lebaran ketika sampah cenderung menumpuk, membawa banyak manfaat, baik untuk fisik, mental, maupun lingkungan.
Berikut beberapa manfaat utamanya:
1. Kesehatan Fisik
Rumah bersih mengurangi risiko penyakit akibat bakteri, jamur, atau serangga yang berkembang biak di sampah atau sisa makanan.
Udara di dalam rumah jadi lebih segar, mengurangi masalah pernapasan atau alergi akibat debu dan kotoran.
2. Kenyamanan dan Produktivitas
Lingkungan yang rapi dan bersih membuat penghuni merasa lebih nyaman, sehingga meningkatkan fokus dan produktivitas, baik untuk bekerja maupun beristirahat.
Rumah yang terorganisir memudahkan mencari barang dan mengurangi stres.
3. Kesejahteraan Mental
Rumah bersih menciptakan suasana tenang dan menyenangkan, mengurangi rasa cemas atau kewalahan yang sering muncul saat melihat tumpukan sampah. Membersihkan rumah juga bisa jadi aktivitas fisik ringan yang meningkatkan mood.
4. Keamanan
Mengelola sampah dengan baik mencegah bahaya seperti tumpukan kardus yang mudah terbakar atau sampah basah yang licin dan bisa menyebabkan jatuh.
Rumah yang bersih juga mengurangi risiko hama seperti tikus atau kecoa yang membawa penyakit.
5. Hubungan Sosial
Rumah yang bersih membuat tamu merasa lebih nyaman berkunjung, memperkuat silaturahmi pasca Lebaran.
Kebersihan rumah juga mencerminkan kepedulian penghuni terhadap lingkungan, yang bisa menginspirasi tetangga.
6. Manfaat Lingkungan
Dengan memilah sampah dan mendaur ulang, seperti menggunakan kardus hampers atau mengolah sisa makanan jadi kompos, rumah tangga ikut mengurangi beban tempat pembuangan akhir (TPA).
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai juga membantu menjaga lingkungan lebih bersih.
7. Hemat Biaya
Rumah yang bersih cenderung lebih terawat, mengurangi kebutuhan perbaikan atau penggantian barang yang rusak akibat kotoran atau hama.
Berita Terkait
-
Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Cara Efektif Menghapus File Sampah di HP Android agar Lebih Lancar
-
Peneliti Bikin Terobosan: Plastik Jadi Penyedot Gas Rumah Kaca, Bagaimana Caranya?
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo
-
TB Hasanuddin: Ferry Irwandi Berbuat Apa hingga Dianggap Ancam Keamanan Siber TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam
-
3 Fakta Viral Tanggul Beton Misterius di Laut Cilincing Ganggu Nelayan, Bukan Proyek Pemerintah?
-
Siapa Rajyalaxmi Chitrakar, Istri Mantan PM Nepal yang Tewas Tragis dalam Kerusuhan Nasional
-
Peringati September Hitam, Aliansi Perempuan Indonesia Kritik Pemerintah dan Upaya Pembungkaman
-
Profil Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli yang Mundur usai Didemo: Karier Politik dan Kontroversi