Suara.com - Penyanyi legendaris Titiek Puspa kini telah tiada. Mendiang dimakamkan di blok pahlawan AA1 Blad 48 TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Jumat (11/4/2025).
Titiek Puspa meninggal dunia di usia 87 tahun setelah menjalani operasi akibat pendarahan otak di sisi kiri kepalanya.
Ia mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025) pukul 16.25 WIB.
Titiek Puspa dikenal sebagai artis yang berkontribusi signifikan bagi perkembangan industri hiburan Tanah Air.
Seniman bernama asli Hj Sudarwati ini selama hidupnya menciptakan banyak lagu. Selain itu, juga terlibat dalam penggarapan operet "Bawang Merah Bawang Putih", "Ketupat Lebaran", "Kartini Manusiawi", dan "Ronce-ronce" yang ditayangkan di TVRI.
Gaya bermusik Titiek Puspa yang khas dan lirik-lirik yang kuat membuat dikenang lintas generasi. Namun, di antara banyak lagu ciptaannya ternyata juga termasuk Lagu Hymne Komando Kopassus.
Hymne Komando Kopassus ciptaan Titiek Puspa benar-benar menyentuh dan membuat merinding jika didengarkan sambil dihayati.
Kopassus merupakan pasukan elite TNI AD dengan ciri khas Baret Merah, Pisau Komando, dan loreng darah mengalir.
Pasukan elite Kopassus memiliki kemampuan dan keterampilan khusus di bidang mental, fisik, taktik, dan tehnik. Pasukan ini sangat disegani tidak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Baca Juga: Warnai Pemakaman Titiek Puspa, Sejarah Baju Putih Pelayat dan Maknanya
Lalu seperti apa Hymne Komando Kopassus ciptaan Titiek Puspa?
Sigap dan tegap
Waspada dan wibawa
Prajurit komando berjiwa satria
Bagi Nusa, Bangsa dan Negara
Pantang kan menyerah di medan laga
Di bawah Dwi Warna Sang Panji
Di atas persada negeri kami
Demi Tuhan kami ini berjanji
Rela binasa membela Bu Pertiwi
Indonesia kami puja
Tanah air kami cinta
Baret Merah jiwa hamba
Sudah janji kita semua
Lebih baik pulang nama
Daripada gagal di medan laga.
Titiek Puspa memiliki nama asli Sudarwati yang Lahir di Tanjung, Tabalong, pada 1 November 1937. Ia memulai perjalanan kariernya dari kota Semarang.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Lagu, Inul Daratista Siapkan 'Goyang 88' untuk Ultah Titiek Puspa
-
Rilis Ulang Lagu Titiek Puspa, Inul Daratista Tahan Tangis Saat Rekaman
-
Soenarko Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Minta Menteri Bermasalah dan Orang Jokowi Dicopot
-
Bantah Kesejahteraan Jadi Pemicu, TNI AD Duga Prajurit Kopassus Terlibat Penculikan Karena Ini
-
Penculikan Kepala Bank BUMN: Dua Anggota Kopassus Jadi Tersangka, Ini Kronologinya!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
KPK Kejar Pihak Lain dalam Kasus Korupsi Lukas Enembe, Sopir dan Tukang Cukur Turut Diperiksa
-
KPK Tetapkan ASN Kementan sebagai Tersangka Kasus Korupsi Pengolahan Karet
-
Disentil Mahfud MD Gegara Ditantang Lapor Kasus Kereta Whoosh, KPK Mendadak Bilang Begini
-
Rumah Staf Digeledah Terkait Kasus CSR BI-OJK, Mobil Diduga Hadiah dari Heri Gunawan Disita KPK
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
KPK Periksa Biro Travel Haji di Yogyakarta, Dalami Dugaan Korupsi Kuota Haji Kemenag
-
Rocky Gerung Kritik Lembaga Survei: Yang Harus Dievaluasi Bukan Presiden, Tapi Metodologinya!
-
KPK Dalami Penganggaran dan Pengadaan Asam Formiat dalam Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan
-
Jabodetabek Darurat Lingkungan, Menteri LH: Semua Sungai Tercemar!
-
Fadli Zon Umumkan Buku Penulisan Ulang Sejarah Indonesia, Rilis Tanggal 14 Desember!