Suara.com - Amerika Serikat (AS) menyoroti Pasar Mangga Dua, Jakarta Utara yang dituding Presiden Donad Trump sebagai sentra barang bajakan. Meski begitu, pihak AS tidak spesifik menyebut barang bajakan tersebut berada di pasar mana.
Namun hal itu tercatat dokumen perdagangan yang berasal dari laporan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers yang dibuat Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).
Jurnalis Suara.com mencoba menelusuri hal tersebut ke ITC Mangga Dua, yang letaknya berada di dekat WTC dan Mangga Dua Square.
Ketika masuk ke lantai dasar, pemandangan di ITC Mangga Dua langsung dimanjakan berbagai macam barang, seperti tas, baju, aksesoris fashion, hingga produk parfum dan kosmetik.
Berdasarkan penelusuran Suara.com, terlihat beberapa jenama dunia Coach, Guess, hingga produk tas lokal, Eiger. Harganya pun bervariatif, namun di bawah harga pasar.
Seorang pedagang tas yang berada di lantai 1 ITC Mangga Dua, Linda mengaku menjual produk tas mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu. Tergantung kualitas dari tas tersebut.
"Rp200 Ribu-Rp 300 ribu kalau tas,” ucapnya, kepada Suara.com, Senin (21/4/2025).
Ia bahkan mengakui bahwa tas yang dijualnya bukan produk original seperti yang ada di mal-mal. Namun, kondisinya cukup bagus dan tidak mengurangi fungsi tas itu sendiri, yakni untuk membawa barang-barang keperluan pemiliknya.
"Kalau ori mana ada harga segini. Jelas ini bukan ori, tapi ini cukup awet, bisa tahan 1 tahun hingga 2 tahun,” katanya.
Baca Juga: Donald Trump Berani Pecat Jerome Powell, Ekonomi AS Bakal Terguncang Hebat!
Rata-rata pembeli yang datang, tidak spesifik soal merek. Namun lebih kepada model dan fungsi tas itu sendiri.
Jadi, selama ini, orang yang ingin membeli tas di tempatnya tidak secara khusus mencari tas dengan merek tertentu.
"Jarang yang liat merek, kebanyakan kalau dilihat bagus, dan disuka ya dibeli,” jelasnya.
Bukan KW Tapi Mirror
Sementara itu, seorang pedagang yang enggan disebut namanya, mengakui bahwa barang yang dijualnya palsu atau KW. Namun, ia menggunakan nama keren untuk tidak langsung mengakuinya, yakni mirror.
"Bisa dibilang mirror sih," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih