Suara.com - Presiden RI Prabowo Subianto melakukan aksi buka kemeja berwarna krem kantong empat di depan khasnya saat menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5/2025). Dari atas panggung, Prabowo melepas kemeja dan dilemparkan ke massa buruh.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, aksi tersebut terjadi usai Prabowo menyampaikan pidatonya dalam acara tersebut.
Kemudian dari atas panggung para pejabat yang hadir termasuk pimpinan buruh menghampiri Prabowo di tengah panggung.
Prabowo awalnya menyapa para massa buruh yang hadir usai pidato. Kemudian ia melemparkan topi yang ia kenakan kepada massa.
Kemudian tak lama berselang Prabowo membuka pakaian safari yang biasa dipakainya berwarna krem khas Gerindra. Tak hanya dibuka, Prabowo kemudian melemparkan pakaiannya tersebut ke massa yang menyemut.
Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya dalam kesempatan yang sama kemudian menghampiri Prabowo dengan memberikan bingkisan topi dan baju untuk diberikan ke massa.
Usai aksi ini Prabowo disambut pejabat yang hadir. Salah satunya Ketua DPR RI Puan Maharani yang mengajaknya berselfie dengan latar belakang massa buruh.
Lebih lanjut, Prabowo kemudian meninggalkan lokasi acara. Ia menaiki mobilnya kemudian sambil membagi-bagikan kaus kepada massa. Dari atas mobilnya Prabowo sudah memakai lagi pakaian safari kebesarannya.
Pidato Prabowo
Baca Juga: Peringatan Keras Prabowo Buat Pejabat Korup: Hentikan!, Gue Udah Tahu Tipu-tipu
Pada perayaan May Day ini, Presiden Prabowo menyampaikan sambutan. Prabowo sempat merasa telah menjadi Presidennya orang-orang susah. Termasuk buat kaum buruh, petani hingga nelayan.
Prabowo awalnya menyampaikan apresiasi kepada kaum buruh yang tak meninggalkannya dalam berjuang bertarung di Pilpres. Hingga akhirnya bisa menang dalam pertarungan kelima kalinya.
"Dan, dan, karena itu, saudara tidak pernah tinggalkan saya 4 kali saya kalah yang kelima kita menang saudara-saudara sekalian," kata Prabowo.
Karena adanya hal itu, Prabowo pun menegaskan jadi merasa mewakili kaum buruh, petani, nelayan dan orang-orang susah.
"Jadi saya ingin sampaikan di sini saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, orang yang susah," katanya.
Ia kemudian berjanji akan berjuang dan bekerja keras memperjuangkan nasib rakyat di bawah. Dari mulai mengentaskan kemiskinan hingga menberikan sekolah dan makan gratis.
Berita Terkait
-
Hari Bersejarah, Hari Buruh!
-
Viral! Peserta Aksi May Day Diduga Kena Represi Aparat, Ada yang Kena Pukul dan Tendang
-
Ribuan Buruh Geruduk Gedung DPR saat Peringatan May Day 2025
-
Janji ke Massa Buruh, Prabowo Siap Miskinkan Koruptor: Enak Aja Udah Nyolong, Asetnya Gue Tarik!
-
Peringatan Keras Prabowo Buat Pejabat Korup: Hentikan!, Gue Udah Tahu Tipu-tipu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya