Pernyataan ini memperkuat bahwa tuduhan Joe Biden kena kanker akibat vaksin Covid-19 adalah bentuk misinformasi vaksin Covid-19 yang sangat menyesatkan.
Apa Itu Turbo Cancer?
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah "turbo cancer" muncul dalam narasi-narasi di media sosial untuk menjelaskan kemunculan kanker yang dianggap cepat dan mematikan, terutama setelah vaksinasi Covid-19. Namun menurut pakar, istilah ini tidak memiliki landasan medis atau ilmiah.
National Cancer Institute menyatakan bahwa tidak ada perubahan signifikan dalam pola penyebaran atau jenis kanker sejak pandemi atau sejak vaksin Covid-19 diluncurkan secara massal.
Artinya, "turbo cancer" hanyalah mitos yang diciptakan oleh kelompok tertentu untuk memperkuat narasi anti-vaksin.
Fenomena ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital dan verifikasi informasi. Disinformasi tentang vaksin Covid-19 tidak hanya menyesatkan, tapi juga berpotensi menimbulkan ketakutan yang tidak berdasar di tengah masyarakat.
Beberapa platform media sosial telah berupaya menindak tegas penyebaran berita bohong, termasuk unggahan-unggahan yang mengaitkan vaksin dengan kematian atau penyakit serius tanpa dasar ilmiah.
Namun, masih banyak narasi yang lolos dan beredar luas, seperti klaim Joe Biden kena kanker akibat vaksin Covid-19.
Masyarakat diimbau untuk merujuk pada sumber resmi dan ahli medis dalam menerima informasi terkait kesehatan, terutama yang berhubungan dengan vaksin dan penyakit serius seperti kanker.
Kesimpulan
Klaim bahwa Joe Biden terkena kanker akibat vaksin Covid-19 adalah tidak berdasar dan tidak memiliki dukungan dari komunitas ilmiah maupun bukti medis.
Istilah "turbo cancer" hanyalah propaganda dari kelompok anti-vaksin, dan hingga kini belum ada satu pun penelitian kredibel yang membuktikan bahwa vaksin COVID-19 menyebabkan kanker.
Masyarakat perlu lebih kritis dalam menyikapi informasi yang beredar, terutama saat informasi tersebut berkaitan dengan tokoh publik dan isu kesehatan global seperti vaksin Covid-19.
Berita Terkait
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
-
CEK FAKTA: Jokowi Buat Natuna Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat China
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Prabowo Turun Tangan, Resmi Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs
-
Peringati Hari Guru, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh untuk Guru Non ASN dan Swasta
-
Kecam Insiden Penembakan Warga di Pino, Sultan Minta Kepala Daerah Selesaikan Secara Baik
-
Ketua DPD RI: Bullying Mengancam Keselamatan dan Masa Depan Generasi Muda
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran