Suara.com - Tangis Sumiyati (61), warga penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Pulogebang, Jakarta Timur, pecah saat ia menyampaikan keluhannya langsung kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.
Ia khawatir akan dipindahkan dari unit tempat tinggalnya lantaran statusnya sebagai janda.
Sebenarnya ia memiliki seorang anak, tapi sudah tak berada dalam satu Kartu Keluarga (KK) lantaran anaknya telah menikah.
“Suami saya habis meninggal, saya anak cuma 1, saya dengar enggak bisa diperpanjang, bagaimana?” ujar Sumiyati dengan suara lirih saat mengadu ke Pramono di Rusunawa Pulogebang, Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa (27/5/2025).
Kekhawatiran Sumiyati berakar dari informasi yang ia terima bahwa rusun tersebut dikhususkan bagi warga yang memiliki keluarga lengkap. Pasca kematian suaminya, ia merasa posisinya sebagai penghuni menjadi rawan.
Sebab, ada aturan yang mewajibkan penghuni Rusunawa melakukan pendaftaran ulang tiap dua tahun sekali.
Sementara, ia khawatir tak diperpanjang masa tinggalnya karena hanya tinggal sendiri.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, menjelaskan bahwa Pemprov memang memiliki kebijakan berbeda untuk penghuni lajang dan yang berkeluarga.
Ia juga menyebut Pemprov memiliki Rusunawa khusus lajang Penggilingan dan Rawa Bebek.
Baca Juga: KPK Temukan Proyek Sekolah di Jakarta Molor, Gubernur Pramono: Pasti Ada Sesuatu
Namun, Sumiyati tak mau dipindah dan masih ingin tinggal di Rusunawa Pulogebang.
Menanggapi aduan Sumiyati, Pramono tak tinggal diam. Ia langsung menanyakan keberadaan anak Sumiyati.
“Anaknya tinggal di sini?” tanya Pramono.
Sumiyati menjawab bahwa anaknya memang tinggal bersamanya di rusun, tetapi belum terdaftar dalam Kartu Keluarga (KK). Mendengar itu, Pramono langsung memberikan arahan tegas kepada Kelik.
“Pak Kelik, intinya ibu ini, sama anaknya tinggal di situ. Tolong diatur itu,” kata Pramono.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Kelik memastikan Sumiyati tetap bisa menghuni rusun tersebut asalkan anaknya resmi tercatat dalam KK.
Berita Terkait
-
Akui Sulit Digeber dalam 100 Hari Kerja, Pramono Cabut Jakarta Funding dari Program Quick Wins
-
Pramono Ngaku Siap Lanjutkan Program Rumah DP Rp0 Warisan Anies, Asalkan...
-
Warga Cakung Korban Gusuran Tagih Utang ke Pramono: Saya Sudah ke Gibran tapi Tak Ada Jawaban!
-
KPK Temukan Proyek Sekolah di Jakarta Molor, Gubernur Pramono: Pasti Ada Sesuatu
-
Gubernur Pramono Pilih Tidak Lebarkan Kali Ciliwung di Kebon Melati, Pramono: Bakal Banyak Masalah
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN
-
Salah Sasaran! Niat Tagih Utang, Pria di Sunter Malah Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"