Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi meluncurkan kembali aplikasi Jakarta Kini (JAKI), yang sebelumnya dikembangkan di era Anies Baswedan.
Perangkat lunak ini kini diperbarui dengan dengan sejumlah tambahan fitur.
Menurut Pramono, aplikasi yang sudah ada sejak 2019 itu kini diperkuat dengan 11 fitur baru. Pembaruan ini diklaim untuk menjawab kebutuhan warga Jakarta dalam pelaporan, pelayanan, hingga keselamatan sehari-hari.
“JAKI juga memiliki notifikasi Siaga BPBD agar warga mendapatkan informasi banjir dan cuaca ekstrem langsung di ponsel. Ada pula tombol Darurat Ambulans dan Panggilan 112 sebagai kanal pertolongan, serta fitur JakCare untuk konsultasi gratis dengan psikolog klinis. Jadi, warga Jakarta tidak hanya sehat fisik, tetapi juga mental,” ujar Pramono dalam keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Beberapa fitur baru lainnya yang dikenalkan antara lain layanan Kapal Jenazah, Rumah Singgah untuk warga Kepulauan Seribu, serta akses ke JKN Mobile, antrean fasilitas kesehatan, hingga pemantauan ketersediaan kamar rumah sakit dan peta lokasi parkir.
“Pelaporan melalui JAKI kini lebih cepat ditangani. Saya bisa memantau dan melihat langsung progres laporan, terutama yang perlu perhatian khusus,” kata Pramono.
Pramono juga mengajak warga Jakarta untuk aktif memanfaatkan aplikasi tersebut sebagai kanal pelaporan langsung kepada pemerintah daerah.
“Dengan adanya fitur-fitur baru, kami berharap warga segera melaporkan jika menemukan sesuatu yang perlu ditindaklanjuti,” imbuhnya.
Selain pembaruan aplikasi, Pemprov DKI Jakarta turut meluncurkan sistem keamanan baru berbasis CCTV.
Baca Juga: Survei Kepuasan Kinerja Gubernur Pramono Kalah dari KDM hingga Ahmad Luthfi, Stafsus Respons Begini
Sebanyak 100 kamera pengawas tambahan dipasang di 12 taman yang buka selama 24 jam, dan semuanya terhubung ke pusat kendali Dishub dan kepolisian.
“Tambahan 100 CCTV dipasang di 12 taman yang buka 24 jam. Ini bagian dari inovasi menuju Jakarta sebagai kota global. Harapannya, dampaknya dapat langsung dirasakan warga,” ucap Pramono.
Dalam kesempatan yang sama, turut diperkenalkan pula logo baru Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta. Logo tersebut, menurut Pramono, mencerminkan semangat adaptasi terhadap zaman.
“Selamat kepada Dinas Kominfotik atas logo barunya. Semoga membawa semangat baru dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” ucapnya.
Dengan peluncuran ulang JAKI dan penguatan sistem keamanan digital ini, Jakarta disebut semakin siap menyambut tantangan sebagai kota modern yang ramah teknologi dan responsif terhadap warganya.
Sanksi Petugas Abaikan Aduan di JAKI
Berita Terkait
-
Survei Kepuasan Kinerja Gubernur Pramono Kalah dari KDM hingga Ahmad Luthfi, Stafsus Respons Begini
-
Indikator Politik: Mayoritas Warga Jakarta Setuju Program Sarapan Gratis Pramono-Rano Dibatalkan
-
Pramono Anung : Pemasukan Jalan Berbayar Bakal Dipakai untuk Subsidi 15 Golongan Naik Angkutan Umum
-
Awas! Siswa Ketahuan Nyebat, KJP Langsung Dicabut
-
Pramono Beri Sinyal Bakal Larang Penjualan dan Promosi Rokok 200 Meter dari Sekolah dan Rumah Sakit
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui