Suara.com - Nipah Park, sebagai salah satu pusat perbelanjaan ikonik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terus menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan.
Salah satu langkah strategis yang mereka ambil adalah dengan memanfaatkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dalam sistem operasional mereka.
Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Nipah Park sebagai pusat belanja modern yang ramah lingkungan, tetapi juga mampu menghemat konsumsi listrik operasional hingga 10 persen setiap tahun.
Hal ini menjadi bukti nyata bahwa konsep green building dan efisiensi energi bukan lagi sekadar wacana, tetapi sudah diterapkan secara konkret.
PLTS 360,95 Kwp, Hasilkan Energi Bersih 532.144 kWh per Tahun
Menurut Operational Manager Nipah Park dan Office, Andi Muhammad Imam Rafsanjani, pemanfaatan PLTS merupakan bagian dari langkah serius perusahaan.
Dalam mendukung prinsip sustainable development atau pembangunan berkelanjutan.
PLTS yang terpasang di Nipah Park memiliki kapasitas sebesar 360,95 Kwp, yang mampu menghasilkan energi hingga 532.144 kilowatt-hour (kWh) setiap tahunnya.
Energi ini menjadi sumber utama dalam menopang sebagian besar kebutuhan listrik di kawasan mal, sehingga menekan konsumsi dari jaringan listrik konvensional yang masih didominasi oleh sumber daya fosil.
Baca Juga: Inspiratif! Petani Banyuwangi Taklukkan Musim Kemarau dengan Tenaga Surya
"Keberlanjutan bisa berjalan berdampingan dengan efisiensi dan kenyamanan. Semua pihak di dalam ekosistem Nipah, mulai dari operasional hingga gerai, terlibat dalam upaya ini," ujar Imam di Makassar, Selasa 3 Juni 2025.
Penerapan Konsep Green Building di Seluruh Aspek
Upaya efisiensi dan keberlanjutan di Nipah Park tidak berhenti pada PLTS. Mal ini secara konsisten menerapkan prinsip green building yang menyeluruh.
Mulai dari desain arsitektur, sistem ventilasi alami, hingga penggunaan material bangunan yang ramah lingkungan.
“Bagi kami, keberlanjutan tidak berhenti di konsep desain atau sertifikasi bangunan, namun juga dalam kerja sehari-hari. Tentang bagaimana setiap sistem, material, dan kebijakan operasional dirancang agar sejalan dengan prinsip ramah lingkungan dan efisiensi energi,” jelas Imam.
Air Hujan dan Air Wudhu Diolah Ulang untuk Siram Tanaman
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik