Suara.com - Pemimpin kongres Partai Demokratik Tengah Kolombia, yang juga merupakan kandidat Calon Presiden Miguel Uribe ditembak sebanyak tiga kali dalam suatu upaya pembunuhan terhadap dirinya di Bogota, Sabtu 7 Juni 2025.
Pemimpin partai sayap kanan ekstrem tersebut menjadi target pembunuhan.
Dari sejumlah gambar di lokasi kejadian menunjukkan, sejumlah warga berusaha membantu Uribe.
Pemimpin oposisi tersebut merupakan anak didik mantan Presiden Alvaro Uribe dan cucu dari mantan Presiden Julio Cesar Turbay.
Setelah insiden penembakan terhadap dirinya, Uribe segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Sementara itu, Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan memastikan bahwa tersangka pelaku telah ditangkap oleh polisi.
Media lokal menayangkan sebuah video yang menunjukkan seorang tersangka yang telah diamankan di Distrik Fontibón. Pelaku ditangkap di lokasi terjadinya serangan sekira jam 17.00 sore waktu setempat.
Direktur Kepolisian Nasional, Jenderal Carlos Fernando Triana, menyatakan bahwa tersangka merupakan seorang anak di bawah umur.
Pada saat serangan terjadi, Uribe sedang berkampanye untuk menjadi calon presiden dari Partai Demokratik Tengah dalam pemilu tahun 2026 mendatang.
Baca Juga: Presiden Kolombia Bandingkan Deportasi AS dengan Nazi Jerman, Singgung Kamp Konsentrasi
Presiden Gustavo Petro mengecam keras upaya pembunuhan tersebut. Ia kemudian menyampaikan ungkapan solidaritasnya kepada keluarga ketua fraksi Senat dari Partai Demokratik Tengah.
"Kolombia tidak boleh membunuh anak-anaknya, karena mereka juga adalah anak-anak kita," ujar Presiden Gustavo Petro seperti dilansir Columbia Reports, Minggu 8 Juni 2025.
Dalam pernyataan awalnya, Partai Demokratik Tengah menyatakan bahwa upaya pembunuhan tersebut merupakan 'serangan terhadap demokrasi dan kebebasan di Kolombia.'
"Kami dengan tegas menolak serangan ini, yang tidak hanya membahayakan nyawa seorang pemimpin politik, tetapi juga merupakan serangan terhadap demokrasi dan kebebasan di Kolombia," demikian pernyataan partai tersebut.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Kolombia Pedro Sánchez mengumumkan hadiah sebesar 728 ribu dolar AS atau sekira 3 miliar peso Kolombia kepada siapa pun yang memberikan informasi serta dapat mengidentifikasi dan menangkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Sampai saat ini, Sanchez mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap satu tersangka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Update Demo Berdarah di Nepal, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Disiksa dan Terbakar Hidup-hidup
-
Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
-
Diduga Oknum Polisi Perintah Bebaskan Pencuri Motor: Motor Kamu Ada Dua Kan?
-
CEK FAKTA: Benarkah Purnawirawan TNI Gelar Demo Tuntut Pemakzulan Gibran?
-
Demo 10 September 2025: Aktivis-Mahasiswa Demo di Polda Metro Buntut Penangkapan Delpedro Cs
-
KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji