Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan menyurati PT Adhi Karya untuk membongkar tiang monorel yang mangkrak di sejumlah ruas jalan ibu kota.
Pramono Anung menilai keberadaan tiang-tiang tersebut mengganggu estetika kota dan harus segera ditertibkan.
"Pertama, karena tiang monorel itu miliknya PT Adhi Karya," beber Pramono Anung saat ditemui di Lippo Mall Nusantara, Selasa (10/6/2025).
Menurut Pramono, Pemprov DKI telah menggelar rapat internal untuk membahas langkah lanjutan terkait pembongkaran proyek mangkrak tersebut. Hasil rapat menyimpulkan bahwa pembongkaran merupakan tanggung jawab PT Adhi Karya sebagai pemilik infrastruktur.
"Walaupun sudah ada keputusan PN dan juga pemerintah Jakarta sudah mendapatkan arahan dari Jamdatun, untuk kemudian yang berhak untuk membongkar adalah Adhi Karya," ungkap mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) di era Presiden ke-7 RI, Jokowi itu.
Dalam waktu dekat, kata Pramono, pihaknya akan mengirim surat resmi kepada PT Adhi Karya.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan (PDIP) itu berharap perusahaan pelat merah itu segera menindaklanjuti dan mengambil langkah konkret di lapangan.
"Kami akan melakukan menyurati Adhi Karya untuk itu," ucap Pramono Anung.
Jika PT Adhi Karya tidak mampu membongkar tiang tersebut, Pemprov DKI menyatakan siap turun tangan.
Baca Juga: Imbas Prabowo dan Megawati Makin Lengket: Gibran Terancam jadi Wapres Seremonial?
Pramono menilai, aspek estetika kota harus menjadi prioritas, apalagi tiang-tiang itu sudah tak lagi memiliki fungsi sejak proyek monorel mangkrak.
"Kalau kemudian Adhi Karya katakanlah tidak mampu, maka pemerintah Jakarta akan melakukan tindakan untuk membersihkan. Yang jelas bahwa persoalan hukumnya sekarang sudah kami ketahui secara detail," pungkas Pramono Anung.
Sebelumnya, Pramono telah meluapkan kekesalannya terhadap proyek mangkrak tiang monorel. Kegeraman Pramono terkait keberadaan puluhan tiang monorel yang masih berdiri di Jalan HR Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika.
Ia mengaku sering merasa terganggu saat melintasi lokasi tersebut, terutama karena tiang-tiang beton itu dibiarkan mangkrak selama bertahun-tahun.
"Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan, ada kolom-kolom untuk monorel yang sampai hari ini semuanya enggak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi, ini adalah hal yang harus diselesaikan," ucap Pramono pada 20 Mei 2025.
Proyek yang dimulai dua dekade lalu itu kini tak lebih dari peninggalan usang.
Berita Terkait
-
Imbas Prabowo dan Megawati Makin Lengket: Gibran Terancam jadi Wapres Seremonial?
-
Gonjang-ganjing Kabinet Prabowo, Erick Thohir dan Bahlil Diprediksi jadi Sasaran Empuk Reshuffle
-
Susi Pudjiastuti Beri Warning, Prabowo Auto Ditantang Cabut Izin PT GAG: Mana Berani Dia!
-
Dukung Pramono Larang Pengamen Ondel-ondel, Ketua DPRD DKI: Merendahkan Budaya Betawi!
-
Murka, Feri Amsari Kuliti Borok Bahlil soal IUP Nikel Raja Ampat: Dia Mau Lari dari Tanggung Jawab!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup