Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyaksikan secara langsung penandatanganan dan pengumuman sejumlah nota kesepahaman (MoU) strategis antara Indonesia dan Singapura.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Prabowo di Parliament House, Singapura, hari ini.
Penandatangan kerja sama bilateral meliputi berbagai sektor, mulai dari ekonomi, energi, pertahanan, hingga pengembangan sumber daya manusia dan teknologi rendah karbon.
Sebanyak lima MOU, di antaranya:
- Joint Report to Leaders dari Enam Kelompok Kerja Sama Ekonomi Bilateral;
 - MoU Kerja Sama Keamanan Pangan dan Teknologi Pertanian antara Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Keberlanjutan dan Lingkungan Singapura;
 - MoU Kerja Sama Pembangunan Kawasan Industri Berkelanjutan antara Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura;
 - MoU Perdagangan Listrik Lintas Batas Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura;
 - MoU Penangkapan dan Penyimpanan Karbon Kementerian Sumber Daya Energi dan Mineral RI dan Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura
 
Mengutip keterangan resmi Sekretariat Presiden, kelima kesepakatan tersebut menjadi landasan kerja sama konkret dalam mendorong ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan konektivitas energi lintas batas.
Sejumlah MoU lain turut diumumkan, di antaranya:
- Implementasi Kesepakatan Flight Information Regional (FIR) – berupa Penempatan Personil sipil dan militer pada Singapore Air Traffic Control Center (SATCC);
 - Implementasi Kerja Sama Ekstradisi
 - Joint Update Kerja Sama Pertahanan;
 - MoU Kerja Sama Pengakuan Timbal Balik Sertifikasi Halal antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal RI dan Majelis Ugama Islam Singapura (akan ditandatangani 18 Juni 2025);
 - Kerja Sama Bilateral Pengaturan Keuangan antara Bank Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura;
 - MoU Kerja Sama Peningkatan Kapasitas bagi Pegawai pemerintah di Bidang Kelautan antara Kementerian Perhubungan RI dan Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura;
 - MoU Kerja Sama antara Kejaksaan Agung Indonesia dan Kejaksaan Agung Singapura;
 - MoU Kerja Sama di Bidang Manajemen Perpustakaan dan Informasi antara Perpustakaan Nasional RI dan Dewan Perpustakaan Nasional Singapura;
 - Kerja Sama pendirian Ciputra SMG Curie Cancer Center (CSCCC) antara Rumah Sakit Ciputra dan Singapore’s Curie Oncology, Singapore Medical Group (SMG);
 - Investasi Nusantara Sembcorp Solar Energy Power Plant di Ibu Kota Nusantara;
 - Kerja Sama antara Sembcorp and Panbil Group JV untuk Pengembangan 2 (dua) Kawasan Industri Rendah Karbon di Batam;
 - Pengaturan Teknis Program Pertukaran Pemuda;
 - Program Pengembangan Petani Muda;
 - Launching penerbangan dari dan ke Singapura – Kertajati dan Padang oleh Maskapai Scoot.
 
"Kesepakatan tersebut menunjukkan penguatan kerja sama yang holistik, termasuk dalam aspek hukum, pertahanan, pendidikan, dan layanan penerbangan," tulis keterangan resmi.
Mentan Dampingi Prabowo
Terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kenegaraan ke Singapura yang dimulai pada Minggu (15/6/2025).
Baca Juga: Naikkan Gaji Hakim 280 Persen agar Tidak Korupsi, Prabowo Dinilai Gagal Paham
Rombongan kenegaraan ini juga diikuti sejumlah menteri Kabinet Merah Putih seperti Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas, Menteri Investasi/Kepala Danantara, dan beberapa menteri lainnya.
Presiden Prabowo dijadwalkan mengikuti sejumlah agenda strategis, termasuk upacara penyambutan resmi oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam di Parliament House.
Selain itu, akan digelar pertemuan bilateral Leaders’ Retreat dengan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, yang menjadi momen penting dalam mempererat kerja sama kedua negara di berbagai bidang.
Kehadiran Mentan Amran dalam kunjungan ini memiliki signifikansi tersendiri. Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam sektor pangan dan pertanian, baik sebagai negara tujuan ekspor langsung maupun hub distribusi global produk pertanian.
Mentan Amran mengungkapkan bahwa peningkatan produksi pangan di Indonesia, khususnya komoditas utama seperti padi dan jagung, kini menjadi sorotan dunia internasional. Lonjakan produksi ini tidak hanya berdampak pada ketahanan pangan nasional, tetapi juga turut memengaruhi dinamika harga pangan global.
“Produksi pangan strategis seperti padi dan jagung mendorong diplomasi pertanian yang lebih aktif, seiring meningkatnya pengaruh Indonesia terhadap harga pangan dunia,” ungkap Mentan Amran dalam keterangannya pada Senin (16/6/2025).
Berita Terkait
- 
            
              Giant Sea Wall: Solusi Krisis Iklim atau Proyek Bisnis Raksasa?
 - 
            
              Keputusan Ada di Prabowo, PCO Pastikan Polemik 4 Pulau Aceh-Sumut Segera Diputuskan Secepatnya
 - 
            
              Prabowo Belum Mau Reshuffle Kabinet, Golkar: Barangkali Masih Anggap Menterinya Bekerja Cukup Baik
 - 
            
              Diambil Alih Prabowo, Istana: Keputusan Presiden soal 4 Pulau Harus Diterima Semua Pihak
 - 
            
              Naikkan Gaji Hakim 280 Persen agar Tidak Korupsi, Prabowo Dinilai Gagal Paham
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah