Dalam kunjungannya pada Selasa (23/6/2025), Pramono menyebut akan melakukan renovasi kawasan hijau seluas 15 hektare itu.
Menurutnya, Hutan Kota Srengseng perlu dioptimalkan agar fungsinya sebagai paru-paru kota tetap terjaga sekaligus lebih ramah bagi pengunjung.
Dalam kunjungannya, Pramono didampingi Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, serta Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Fajar Sauri.
Kini menginjak usia 30 tahun, Hutan Kota Srengseng dihuni lebih dari seribu pohon dari 87 jenis, termasuk mahoni, flamboyan, dan gmelina.
Berdasarkan penelitian gabungan antara USFS (United States Forest Service), IPB, dan Pemprov DKI tahun 2022, kawasan ini menyerap hingga 313 ton karbon dioksida dan menghasilkan 227,8 ton oksigen setiap tahun.
Menanggapi hal tersebut, Pramono menegaskan pentingnya menjaga kelestarian kawasan ini, termasuk dengan mempertahankan skema retribusi masuk yang dinilai sangat terjangkau.
Setelah meninjau lintasan jogging sepanjang 1,7 kilometer, Pramono juga mengungkapkan rencananya untuk memperbaiki area amphitheater. Ia berharap area tersebut dapat difungsikan kembali untuk kegiatan kebudayaan.
Sebagai ruang terbuka publik, Hutan Kota Srengseng dilengkapi berbagai fasilitas seperti danau, taman bermain, food corner, gazebo, area panjat dinding, aula, serta musala dan toilet.
Kawasan ini juga kerap digunakan untuk beragam aktivitas, mulai dari olahraga, edukasi lingkungan, hingga pernikahan dan produksi film.
Baca Juga: Mau Sulap Hutan Kota Srengseng, Pramono Janji Perbaiki Jogging Track hingga Amphitheater
Berita Terkait
-
Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan Resahkan Warga, Pramono Ancam Berhentikan
-
Dari Jawa Barat ke Jakarta: Efektifkah Barak Militer Redam Tawuran Pemuda?
-
Pramono Janji Pecat Sopir Jaklingko Ugal-ugalan: Kemarin Keluhan Nunggu Lama, Sekarang Nggak
-
Pramono Kasih Keringanan Pajak di Jakarta untuk Hotel dan Makan-Minum
-
Pramono Anung Ultimatum Pengemplang Pajak di Jakarta: Jangan Berlindung di Balik Ketiak Kekuasaan!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto