Suara.com - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan restu kepada klub PSMS Medan untuk menggunakan Stadion Utama Sumut sebagai markas untuk mengarungi Liga 2 musim 2025/2026.
Bobby Nasution juga mengizinkan tim berjuluk Ayam Kinantan tersebut memanfaatkan asset Pemprov Sumut yang lain.
Keputusan ini diambil Bobby Nasution setelah bertemu dan berdiskusi langsung dengan pengurus PSMS di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (23/6) malam.
Ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) kepada PSMS yang sedang berlaga di Liga 2 Indonesia.
"Ini salah satu bentuk dukungan kami pemerintah provinsi kepada PSMS, Stadion Utama Sumut bisa digunakan untuk home base PSMS, tetapi karena PSMS memiliki manajemen profesional, administrasinya harus tertib dan harus digunakan sebaik-baiknya," kata Bobby kepada wartawan usai pertemuan dengan pengurus PSMS.
Bobby mengaku memiliki keinginan untuk mengembalikan markas PSMS ke Stadion Teladan Medan yang sudah lama menjadi kandang Ayam Kinantan. Hanya saja, saat ini kepengurusan Stadion Teladan berada di bawah Pemkot Medan.
"Kandang utamanya dari awal itu kita tahu Stadion Teladan yang saat ini sedang ada renovasi, dan tentunya menunggu itu kita memanfaatkan Stadion Utama Sumut," ujar Bobby Nasution.
Selain memberi izin penggunaan Stadion Utama Sumut, Bobby Nasution juga memberikan izin kepada PSMS untuk menggunakan wisma atlet dan stadion mini Dispora Sumut.
"Wisma atlet untuk penginapan pemain dan stadion mini untuk tempat latihan, kita harap PSMS semakin berkembang ke depannya," ucap Bobby Nasution.
Sementara itu, Direktur Utama PSMS Ariffuddin Maulana Basri mengucapkan terima kasih atas persetujuan Bobby Nasution menjadikan Stadion Utama Sumut sebagai homebase PSMS musim depan.
"Kami menyampaikan beberapa poin permintaan kami kepada pak Gubernur terkait Stadion Utama. Alhamdulillah pak Gubernur memberikan izin untuk menggunakan Stadion utama," ungkap Ariffuddin.
Arifuddin Maulana mengatakan ada beberapa tahapan proses untuk menggunakan Stadion Utama tersebut. Di antaranya memerlukan izin dari PSSI.
"Untuk proses pemakaian stadion utama, karena ini proses pertama yang kita pakai untuk di liga dan itu mungkin harus ada risk assesment lagi dari PSSI, bukan seperti kita pakai sebelumnya dari Polda, ini harus dari pusat," jelas Arifuddin Maulana.
"Nanti kami akan berkoordinasi dengan Pak Kadispora," sambung Arifuddin.
Arifuddin menegaskan bahwa sampai saat ini tidak ada perubahan untuk status kepemilikan.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Jembatan Bailey Lawe Mengkudu Fungsional, Akses Gayo Lues-Aceh Tenggara Kembali Lancar
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?