Suara.com - Rute Blok M–Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) disebut menjadi salah satu trayek Transjabodetabek paling diminati masyarakat. Hal ini disebut karena sejumlah faktor yang berkaitan dengan layanan angkutan umum berbasis bus itu.
Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno, mengatakan rute itu diminati karena penumpang hanya perlu bayar satu kali sebesar Rp3.500 untuk jarak tempuh yang jauh.
Ia menilai rute ini menunjukkan bahwa layanan transportasi publik yang terjangkau sangat dibutuhkan warga.
“Tarifnya cuma Rp3.500. Itu jauh lebih murah dibandingkan dengan moda lain seperti KRL atau bahkan bus komersial. Dan dari sisi kecepatan, rute ini sangat kompetitif,” ujar Djoko kepada Suara.com, Kamis (26/6/2025).
Djoko menyebut dirinya sudah pernah mencoba rute tersebut secara langsung dan merasakan efisiensinya. Menurutnya, waktu tempuh yang singkat menjadi nilai tambah yang membuat masyarakat semakin tertarik.
“Waktu itu saya coba sendiri. Cepat sampai. Tapi memang masih ada sedikit masalah di lokasi naik dan turun penumpang, terutama di Blok M. Turun dan naiknya berbeda titik, jaraknya lumayan jauh,” katanya.
Menurut data sementara yang ia terima, lonjakan penumpang Transjabodetabek terlihat di rute-rute strategis seperti Bogor-Blok M. Bahkan dalam satu hari, jumlah penumpang bisa mencapai lebih dari 6.000 orang.
“Padahal target awalnya seperti di rute Alam Sutera–Blok M itu cuma 2.500. Tapi bisa tembus 5.000 bahkan lebih,” terang Djoko.
Meski demikian, ia menilai tingginya peminat rute Blok M-PIK 2 karena sebagian besar pengguna bukan warga yang tinggal di PIK 2, melainkan para pekerja yang setiap hari beraktivitas di kawasan tersebut.
Baca Juga: Klaim Rute Transjabodetabek Blok MPIK 2 Banjir Penumpang, Pramono: Hari Libur Paling Tinggi
“Mereka itu PRT, tukang kebun, petugas kebersihan, satpam, sampai pegawai minimarket. Kalau mereka disuruh naik motor atau kendaraan pribadi, biayanya besar. Dengan tarif murah, mereka punya opsi yang manusiawi,” tegas Djoko.
Karena itu, Djoko menilai keberhasilan rute Blok M–PIK 2 bisa menjadi acuan untuk pengembangan trayek serupa.
“Kalau pemerintah konsisten menyediakan layanan publik yang murah, nyaman, dan efisien, masyarakat akan beralih. Bukan sekadar wacana, tapi dibuktikan dengan data lapangan,” pungkas Djoko.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut animo masyarakat terhadap lima rute baru Transjabodetabek tergolong tinggi.
Bahkan, satu di antaranya, yakni rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, diklaim sebagai rute dengan jumlah penumpang paling banyak sejak diluncurkan.
Dalam dua bulan terakhir, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka lima rute baru Transjabodetabek, yaitu Alam Sutera–Blok M, Vida Bekasi–Cawang, PIK 2–Blok M, Sawangan–Lebak Bulus, dan Bogor–Blok M.
Tag
Berita Terkait
-
Target Operasi Tahun Ini, Pemprov DKI Bakal Buka Lima Rute Baru Transjabodetabek Lagi
-
Pramono Bakal Tambah Lagi Rute Transjabodetabek, Kini Bekasi-Dukuh Atas
-
Pramono Anung Akan Tambah 5 Rute Baru Transjabodetabek, Hingga ke Cianjur
-
Tergantung Urgensinya, Dedi Mulyadi Pikir-pikir Ikut Patungan Subsidi Transjabodetabek Bareng DKI
-
Jakarta Beri Subsidi Rp 11.500 untuk Warga Jabar dan Banten yang Naik Bus Transjabodetabek
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Gerak-geriknya di Tiktok Dipantau Prabowo, Mengapa?
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera