Suara.com - Sebuah video yang menampilkan istri Bupati Enrekang, Ratnawati Muchlis, tengah menikmati suasana di Stadion Santiago Bernabeu, markas klub sepak bola Real Madrid di Spanyol, beberapa waktu lalu, sontak menjadi sorotan publik.
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu, gaya hidup mewah keluarga pejabat kembali menjadi perbincangan hangat, terutama di kalangan generasi milenial dan anak muda yang semakin kritis terhadap isu-isu politik dan integritas pejabat publik.
Video tersebut tidak hanya menampilkan kemewahan, tetapi juga memicu pertanyaan besar: dari mana sumber dana perjalanan tersebut?
Meskipun sang suami, Bupati Enrekang Yusuf Ritangnga, dengan tegas membantah penggunaan uang negara, skeptisisme publik tetap tak terbendung.
Klarifikasi Bupati: "Bonus dari Rekan Bisnis"
Menanggapi polemik yang berkembang, Muh Yusuf Ritangnga memberikan klarifikasi bahwa perjalanan istrinya ke Eropa merupakan bonus dari rekan bisnis.
"Itu kegiatan perjalanan bisnis, ibu dapat bonus jalan-jalan ke luar negeri dari rekan bisnis. Semua ditanggung perusahaan, tidak menggunakan uang daerah satu sen pun," tegas Yusuf.
Ia menambahkan bahwa bonus semacam ini rutin diterima istrinya setiap tahun dari berbagai perusahaan yang menjadi mitra bisnis mereka.
Namun, penjelasan ini justru membuka kotak pandora baru.
Baca Juga: Biaya Perjalanan Istri Bupati Enrekang ke Bernabeu Lebih Tinggi dari Gaji Staf Real Madrid?
Siapakah "rekan bisnis" yang begitu dermawan memberikan hadiah perjalanan mewah ke luar negeri?
Dan apakah pemberian ini murni tanpa kepentingan, mengingat posisi Muh Yusuf Ritangnga sebagai orang nomor satu di Kabupaten Enrekang?
Jejak Bisnis Sang Bupati di Sektor Pertanian
Sebelum terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Bupati Enrekang, Muh Yusuf Ritangnga memang dikenal sebagai seorang pengusaha.
Jejak bisnisnya terdeteksi kuat di sektor pertanian, yang merupakan sektor andalan di Kabupaten Enrekang. Usahanya meliputi penjualan bibit, tanaman, pupuk, pestisida, dan berbagai peralatan pertanian lainnya.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa menjelang pelantikannya, rumah jabatan bupati dipenuhi oleh karangan bunga dari berbagai perusahaan pupuk dan pestisida.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB