Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak secara terbuka menyoroti adanya dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang menghambat proses perizinan usaha di wilayah Tangerang, Banten.
Peringatan keras ini disampaikan langsung di hadapan para kepala daerah, termasuk Gubernur Banten Andra Soni, dengan ancaman operasi tangkap tangan (OTT) jika tidak ada perbaikan.
Dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi di Jakarta, Kamis (10/7/2025), Tanak mengungkap telah menerima laporan spesifik mengenai sebuah perusahaan yang pengajuan izinnya sengaja dihambat selama hampir satu tahun.
Ia menduga kuat penundaan ini bertujuan untuk memancing pemberian uang pelicin dari pengusaha.
“Mohon izin Pak Gubernur Banten, saya masih dapatkan informasi ada perusahaan di Tangerang mengajukan izin berbulan-bulan. Sudah sampai hampir setahun. Harapannya minta duit, terus terang saya katakan, terus terang minta duit,” tegas Tanak.
Pernyataan yang dilontarkan langsung di depan Gubernur Banten dan kepala daerah lainnya ini menandakan keseriusan KPK dalam mengawasi praktik korupsi di tingkat pemerintah daerah.
Tanak menegaskan bahwa KPK tidak akan segan menindak tegas jika peringatan ini diabaikan.
“Saya bilang nanti suatu waktu saya sampaikan pada pejabatnya untuk diingatkan. Kalau kita sudah ingatkan kemudian masih terjadi, udah tangkap saja. Buat laporan, kami tangkap,” ujarnya, memberikan sinyal kuat potensi adanya tindakan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Peringatan spesifik terkait pungli di Tangerang ini menjadi puncak dari pesan Tanak yang lebih luas mengenai pentingnya integritas penyelenggara negara.
Baca Juga: Ada Pejabat Ngaku Gaji Tak Cukup, Pimpinan KPK Ngomel: Masih Banyak Rakyat Kita yang Jelata
Untuk menunjukkan bahwa KPK memiliki kapabilitas pengawasan yang mumpuni, ia juga mengingatkan para pejabat bahwa lembaga antirasuah memiliki teknologi canggih untuk memantau komunikasi, termasuk percakapan pribadi di aplikasi seperti WhatsApp.
"Sistem teknologi IT yang kita miliki mampu melacak hingga ke nomor ponsel yang digunakan. Jadi, tidak usah takut menggunakan HP sepanjang digunakan untuk yang benar, maka KPK tidak akan melakukan tindakan apapun," jelasnya.
Peringatan mengenai kemampuan penyadapan ini menjadi konteks yang memperkuat ancaman KPK, bahwa setiap gerak-gerik pejabat yang berpotensi koruptif berada dalam radar pengawasan.
Diketahui, rapat koordinasi tersebut turut dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, yang menjadi saksi langsung atas ultimatum KPK terhadap dugaan korupsi di Tangerang.
Berita Terkait
-
Soal Peluang Bobby Nasution Diperiksa Kasus Korupsi, Ketua KPK Ungkap Laporan dari Penyidik
-
122 Hari 'Menghilang', Ridwan Kamil Bakal Dijemput Paksa KPK?
-
Pejabat Wajib Tahu! KPK Ungkap Kemampuan Sadap WA, Kirim Porno Pasti Ketahuan
-
Belum Ada Dana Pencegahan dan Penindakan Korupsi, KPK Minta Tambahan Anggaran Rp1,34 T Buat 2026
-
Gubernur Khofifah Diperiksa dalam Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah Jatim, Apa Statusnya?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla
-
Wajar Kepala Daerah Ngamuk, Ini Sederet Masalah jika TKD Dipotong Kemenkeu
-
Tewas usai Melahirkan Bayi, Mayat Terapis Wanita Ditemukan di Musala Terminal Kalideres
-
Polisi Kondisi Mabuk Perkosa Gadis 16 Tahun, Begini Nasib Bripka RN Gegara Ulah Cabulnya!