Suara.com - Dunia politik Indonesia kembali diramaikan oleh pernyataan tajam dari pengamat politik Rocky Gerung. Kali ini, sasarannya adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), yang ia sebut mengidap "psikosomatik".
Rocky Gerung menyebut sakit kulit yang dialami Jokowi bukanlah alergi biasa, melainkan disebabkan karena psikosomatik.
Rocky menduga bukan alergi, melainkan kondisi kejiwaan yang disebut Psikosomatik dan tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh.
“Saya kira bukan alergi ya, ada semacam itu psikosomatik. Jadi kalau alergi itu kan kimia tuh. Ini Psikosomatik, artinya gangguan kejiwaan itu tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh,” ujar Rocky.
“Nah, kita mulai lihat bagaimana, misalnya, ketagihan Pak Jokowi terhadap kamera itu akhirnya mencandu terus-menerus itu. Pada saat dia mencandu, yang terjadi justru adalah efek negatifnya kan. (kecanduan yang) dia mesti layani, mesti seolah-olah ‘ya silakan’. Pada saat yang sama, anaknya dipersekusikan oleh politician kan. Jadi itu yang terjadi” jelasnya.
Pernyataan ini sontak memicu perdebatan luas, tidak hanya di kalangan politisi tetapi juga di masyarakat umum. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya psikosomatik itu? Apakah ini sebuah diagnosis medis serius atau sekadar istilah yang digunakan sebagai senjata dalam retorika politik?
Bagi sebagian besar audiens di kota-kota besar yang melek informasi, istilah ini mungkin terdengar familiar namun seringkali disalahpahami. Psikosomatik sering dianggap sebagai penyakit "khayalan" atau "dibuat-buat".
Padahal, dalam dunia medis, kondisinya jauh lebih kompleks dan nyata dari itu. Mari kita bedah lebih dalam apa itu psikosomatik, gejalanya, dan mengapa istilah ini menjadi begitu relevan dalam konteks kritik yang dilontarkan Rocky Gerung.
Membedah Psikosomatik: Saat Pikiran Benar-Benar Menyakiti Tubuh
Baca Juga: Roy Suryo dan Dokter Tifa Kantongi Barang Bukti Baru, Siap Buktikan Ijazah Jokowi Palsu?
Istilah psikosomatik berasal dari dua kata Yunani: psyche (pikiran atau jiwa) dan soma (tubuh). Secara sederhana, gangguan psikosomatik adalah kondisi di mana stres emosional, kecemasan, depresi, atau konflik batin lainnya bermanifestasi menjadi gejala penyakit fisik yang nyata.
Penting untuk digarisbawahi: rasa sakit atau gejala yang dialami penderitanya benar-benar ada secara fisik, bukan sekadar imajinasi.
Pikiran memiliki kekuatan luar biasa untuk memengaruhi fungsi tubuh. Ketika seseorang mengalami stres berat atau tekanan psikologis berkepanjangan, otak akan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin.
Dalam jangka pendek, hormon ini bermanfaat. Namun jika terus-menerus diproduksi, ia dapat merusak sistem kekebalan tubuh, mengganggu sistem pencernaan, meningkatkan tekanan darah, dan menyebabkan peradangan.
Gangguan psikosomatik dapat terjadi pada semua kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Munculnya keluhan psikosomatik pada seseorang biasanya diawali dari masalah kesehatan mental yang dialaminya, seperti takut, stres, depresi, atau cemas.
Dikutip dari situs halodoc, terdapat beberapa tanda yang sering ditemui pada orang yang mengalami gangguan psikosomatik, yaitu:
Berita Terkait
-
Roy Suryo dan Dokter Tifa Kantongi Barang Bukti Baru, Siap Buktikan Ijazah Jokowi Palsu?
-
Gibran Batal ke Papua, Rocky Gerung: Kalau di Jakarta Bagi-bagi Skincare Lagi
-
Bukan Cuma Ijazah, Ini 5 'Borok' Jokowi yang Coba Ditutupi Menurut Said Didu
-
Senjata Baru Roy Suryo: 5 Ijazah Asli UGM Siap 'Adu Banteng' dengan Milik Jokowi di Pengadilan?
-
Bela Roy Suryo Cs? Kamaruddin Simanjuntak Tantang Jokowi Pamerkan Ijazah Asli: Mengapa?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah
-
'Sakit Hati' Lama Terbongkar di Pengadilan, Jusuf Hamka: Saya Dizalimi Hary Tanoe
-
Survei: 83,5% Publik Puas Kinerja Prabowo, Program Energi Bahlil Bikin Hemat Triliunan