Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Ombudsman RI berulang kali menyoroti masalah klasik yang tak kunjung usai.
Temuan Ombudsman pada periode 2020-2021 mengidentifikasi empat masalah utama: data penerima yang tidak valid (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial/DTKS), mitra penyalur yang tidak merata, alur pendaftaran yang rumit, dan pengelolaan pengaduan yang tidak optimal.
Masalah data menjadi yang paling kronis. Masih ditemukan data orang yang telah meninggal, NIK invalid, hingga data ganda yang masih menerima bantuan.
Akibatnya, negara diperkirakan merugi hingga ratusan miliar rupiah per bulan.
Kondisi ini diperparah dengan adanya pemotongan dana oleh oknum aparat dan penyaluran yang tidak merata, di mana ada warga yang seharusnya layak justru tidak menerima bantuan sama sekali.
Rencana pemerintah untuk memfokuskan bansos pada lansia, disabilitas, dan ODGJ merupakan sebuah terobosan.
Namun, tanpa perbaikan fundamental pada sistem data, transparansi, dan mekanisme penyaluran di lapangan, kebijakan baru ini dikhawatirkan hanya akan menjadi babak baru dari sengkarut penyaluran bansos yang belum menemukan titik terang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK
-
Lahan Kuburan Menipis, Ini Alasan Pramono 'Sulap' Pemakaman Era COVID-19 di Rorotan jadi TPU
-
Penting Buat Peserta Jakarta Running Festival 2025! Ini 9 Titik Parkir di Sekitar GBK yang Disiapkan
-
KPK Ungkap Ada Pengkondisian Mesin EDC dalam Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina
-
Geledah Kantor Bea Cukai, Kejagung Ogah Beberkan Detail Kasusnya, Mengapa?
-
Setelah Pembalap, KPK Panggil Anak Penyuap Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan, Tapi Mangkir...
-
BGN Proses Internal Kepala SPPG di Bekasi yang Lecehkan dan Aniaya Staf, Segera Dinonaktifkan
-
Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Dorong Transformasi Sistem Pensiun Nasional di Era Digital
-
Cara Ambil Bansos Rp900 Ribu di Kantor Pos, Bisa Diwakilkan Asal Bawa KTP dan KK
-
Soal Mikroplastik di Hujan Jakarta, BMKG: Bisa Terbawa dari Wilayah Lain