"Dulu naik KRL sampai Cawang. Sekarang mending naik Transjakarta lebih nyaman nggak dempet-dempetan sama penumpang lain," tuturnya.
Sementara, Riko (32) berharap Pramono-Rano terus menambah layanan Transjabodetabek.
Riko (33) meyakini layanan angkutan umum lintas daerah ini sangat dibutuhkan warga yang tinggal di wilayah penyangga Jakarta.
"Kayak saya ini setiap hari dari Sawangan ke Kuningan sumpek juga kalau naik motor. Udah beberapa kali coba naik Transjabodetabek ternyata enak juga. Kebijakannya bagus sih. Kalau bisa ditambah terus," tutur Riko.
Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno mengakui kebijakan Gubernur Pramono Anung dalam memperluas layanan Transjabodetabek sangat bermanfaat.
Apalagi, masyarakat bisa bepergian dari daerah penyangga ke Jakarta hanya dengan tarif Rp2.000 hingga Rp3.500.
Rata-rata jumlah pengguna Transjabodetabek juga cukup tinggi mencapai 3 ribu sampai 6 ribu orang setiap harinya.
“Artinya, antusiasnya bagus lah ya. Dan ini sangat membantu sekali dengan tarif seperti itu," kata Djoko.
Namun demikian, Djoko mendorong agar pemerintah terus menyesuaikan jumlah armada, terutama di jam sibuk.
Baca Juga: Rumah dan Tanah di Sekitar LRT dan MRT Jakarta Laris Manis, Permintaan Meroket!
“Kalau sudah penuh ya mesti ditambah (armadanya). Pada jam sibuk ya, itu urusan operasional,” tegasnya.
Ia juga menyarankan agar pengembangan rute Transjabodetabek tidak hanya menyasar kawasan perumahan elite, tetapi juga menjangkau titik-titik kantong pekerja kelas menengah ke bawah.
Djoko sendiri sudah mencoba menaiki bus Transjabodetabek rute Blok M-PIK2 beberapa waktu lalu.
Ia mengakui rute ini bisa menjadi sangat ramai karena penggunanya justru berasal dari kalangan pekerja yang datang dari Jakarta ke kawasan PIK.
“Kita jangan lihat kawasan perumahannya. Tapi orang-orang yang bekerja di sana, yang benar-benar butuh angkutan umum,” pungkas Djoko. ***
Berita Terkait
-
Stasiun Tanah Abang Punya Wajah Baru, Ini Deretan Fasilitas Terbaru
-
MRT Jakarta Siapkan Ekspansi ke Tangsel Tanpa Sentuh APBD, Ini Strateginya
-
Aksi Barbar di Jalur Bogor: KRL Dilempar Batu, Pelaku Langsung Diringkus!
-
Pemprov Jakarta dan Pemkot Bekasi Sepakat! TPST Bantar Gebang Diperpanjang Hingga 2031
-
Duel Sopir Transjakarta dan Pengemudi Ojol Viral, Sudah Dilaporkan ke Polisi
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
-
Disentil Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, KDM: Itu Kas Daerah, Bukan Deposito!
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Posisi Wapres di Ujung Tanduk? Hensat: Ini Bahaya
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki