Suara.com - Kasus dugaan korupsi digitalisasi pendidikan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi kini memasuki babak baru, menyusul ditetapkannya 4 orang tersangka dalam perkara ini.
Program digitalisasi pendidikan ini yakni menyediakan laptop berbasis operasional sistem chromebook.
Meski demikian dugaan korupsi yang merugikan keuangan negara sebesar Rp1,98 triliun ini belum menjerat Nadiem Makarim selalu mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Adapun keempat tersangka yang sudah dijerat menjadi tersangka dalam perkara ini yakni Jurist Tan dan Ibrahim Arief selaku eks stafsus Nadiem Makarim.
Kemudian Direktur SMP Kemendikbudristek Mulatsyah; dan Direktur Sekolah Dasar, Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, mengatakan keempat tersangka memiliki peran yang berbeda.
Jurist Tan, kata Qohar berperan sebagai penggagas awal ide penggunaan Chromebook dalam program digitalisasi.
Bahkan, ia sudah merancang proyek ini sejak Agustus 2019, jauh sebelum Nadiem dilantik.
Jurist juga membentuk grup WhatsApp khusus dan melobi agar Ibrahim Arief ditunjuk sebagai konsultan di Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK), lembaga yang berperan dalam penyusunan kebijakan pendidikan.
Baca Juga: Siapa Jurist Tan? Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 T Disebut Sudah 2 Tahun di Australia
“JS selaku Staf Khusus Menteri Pendidikan Kebudayaan Sejak tanggal 2 Januari 2020 sampai dengan 20 Oktober 2024, pada bulan Agustus 2019 bersama-sama dengan NAM, Fiona membentuk grup WhatsApp bernama "'Mas Menteri Core Team" yang sudah membahas mengenai rencana pengadaan program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek dan apabila nanti NAM diangkat sebagai Menteri Kemendikbudristek,” kata Qohar, Rabu (16/7/2025).
Tersangka kedua yakni Ibrahim Arief alias IBAM. Ia berperan sebagai konsultan, Ibrahim memiliki peran krusial dalam mengarahkan hasil kajian teknis yang mendukung penggunaan Chrome OS.
Ia bahkan disebut mendemonstrasikan langsung perangkat Chromebook dalam Zoom Meeting pada 17 April 2020, yang dipimpin oleh Nadiem Makarim sendiri.
Langkah ini diyakini sebagai bagian dari upaya meyakinkan tim teknis untuk segera mengeluarkan rekomendasi penggunaan Chrome OS meski belakangan sistem tersebut dianggap tidak ramah pengguna.
Tersangka lainnya yakni Sri Wahyuningsih (SW) selaku Direktur SD di Kemendikbudristek.
Sri disebut sangat aktif mengatur proses pengadaan. Ia memerintahkan tim teknis untuk segera menyelesaikan kajian, mengganti Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena dianggap tak sejalan, hingga mengatur pertemuan dengan penyedia barang dari PT Bhinneka Mentari Dimensi di sebuah hotel di Jakarta.
Berita Terkait
-
Suara Live! Konsultan Nadiem Makarim Tersangka, Ibu Penjual Snack Tak Merasa Dibantu Raffi Ahmad
-
Grup WA 'Mas Menteri Core Team', Skenario Korupsi Rp 9,9 T Dirancang Sebelum Nadiem Jadi Menteri?
-
Jejak Jurist Tan Terendus di Australia, Apa yang Bakal Dilakukan Kejagung?
-
Untuk Jadikan Nadiem Makarim Tersangka, Kejagung Butuh Ini
-
Siapa Jurist Tan? Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Rp1,9 T Disebut Sudah 2 Tahun di Australia
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Amnesty Catat Peningkatan Pelanggaran HAM di Era Prabowo-Gibran, Korban Terbanyak Jurnalis
-
Terungkap di Sidang: 'Utusan' Riza Chalid Datangi Rumah Direktur Pertamina
-
Anggaran Bansos 2025 Meningkat Drastis Jadi Rp110 Triliun, Sasar Jutaan Penerima Baru
-
Bukan Pidato Biasa, Bahlil 'Roasting' Tipis-tipis Petinggi Golkar Pakai Gaya Prabowo
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
-
Prabowo Ingin Uang Sitaan Rp 13 Triliun Buat LPDP, Wamendikti Saintek Siap Gerak Cepat!
-
Pemerintah Tindak Tegas Jaringan Narkoba di Lapas, Ribuan Petugas Dimutasi ke Nusakambangan
-
Prabowo Soroti Siswa Nulis Kecil demi Hemat Kertas, Minta Ada Buku Gratis dan Pelajaran Menulis!
-
Eks Direktur Pertamina Ungkap Tujuan Sewa TBBM Merak: Benarkah Hanya Buat Stok BBM Nasional?