Suara.com - Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) Bergerak melakukan aksi unjuk rasa di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2025).
Dalam aksi yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian ini, para peserta menyampaikan tiga tuntutan utama yang disebut sebagai Tritura Ojol.
Jenderal Lapangan URC Bergerak, Achsanul Solihin, menyampaikan bahwa aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas berbagai kebijakan yang dinilai merugikan pengemudi ojol di seluruh Indonesia.
Berikut isi tiga tuntutan yang disuarakan para pengemudi ojol:
Menolak Klasifikasi Sebagai Buruh atau Pekerja
Para pengemudi meminta pemerintah tidak memasukkan mereka ke dalam kategori buruh atau pekerja sebagaimana yang diatur dalam regulasi ketenagakerjaan.
Mereka menegaskan bahwa status mereka adalah mitra mandiri yang bekerja secara fleksibel tanpa hubungan subordinasi dengan perusahaan aplikator.
"Kami bukan buruh! Kami mitra mandiri," tegas Achsanul di lokasi aksi.
Menolak Potongan Komisi Aplikator Sebesar 10 Persen
Mereka juga menolak skema potongan 10 persen dari setiap transaksi yang diberlakukan oleh perusahaan penyedia aplikasi.
Menurut mereka, potongan tersebut tidak adil karena tidak memperhitungkan biaya operasional dan kebutuhan harian para driver.
Baca Juga: Aksi Demo Ojol Kepung Monas, Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
“Potongan 10 persen itu sangat memberatkan. Biaya hidup makin mahal, tarif tidak naik, malah dipotong terus,” kata salah satu peserta aksi.
Mendesak Presiden Menerbitkan Perppu Tentang Transportasi Online
Tuntutan terakhir adalah desakan kepada Presiden Joko Widodo agar segera mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) yang secara khusus mengatur ekosistem transportasi online.
Mereka menilai saat ini belum ada regulasi khusus yang mampu melindungi hak dan kewajiban kedua belah pihak secara adil.
“Kami minta kepastian hukum. Kalau terus status kami digantung, maka nasib kami juga terus terombang-ambing,” ujar Achsanul.
Aksi ini berlangsung sejak pagi hari dan dikawal oleh 1.437 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan jajaran Polsek.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memastikan bahwa aparat akan mengawal jalannya aksi dengan pendekatan humanis, namun tetap siap bertindak tegas jika ada pelanggaran hukum.
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Demo Ojol Kepung Monas, Warga Diimbau Gunakan Jalur Alternatif
-
Ribuan Polisi Dikerahkan, Demo Ojol Kepung Monas Pagi Ini!
-
Ojol Besok Gelar Aksi 177, Suarakan 3 Tuntutan
-
Pengemudi Ojol Bakal Demo di Patung Kuda Besok, Minta Prabowo Keluarkan Perppu
-
Bujet Mepet? Ini 5 Rekomendasi Motor Matic Bekas 5 Jutaan Paling Bandel Siap Diajak Cuan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Aksi di Patung Kuda, Garda Suarakan 7 Tuntutan Kesejahteraan dan Tagih Perpres Prabowo!
-
Sudah Full, 9 TPU di Jakarta Tak Lagi Terima Pemakaman Baru, Ini Lokasi-lokasinya!
-
Viral Aksi Penukaran E-Money di JakLingko Terungkap, Penumpang Wanita Bongkar Trik Licik Pelaku!
-
Siapa Muhammad Ainul Yakin? Profil Ketua GP Ansor DKI Jakarta yang Punya Jabatan Mentereng
-
Warung Milik Epy Kusnandar Preman Pensiun Dipalak! Polisi Buru Pelaku
-
Di Depan 'Gunung Uang' Rp13 T di Kejagung, Presiden Prabowo: Ini Bisa Buat 8.000 Sekolah!
-
Fakta Baru Penggerebekan Pesta Gay di Surabaya, Ada Satu ASN!
-
Prabowo Lihat Banyak Pejabat Lemah Iman dan Akhlak, Keluarga Ikut Menderita Gegara Harta Haram
-
Jangan Zalim! Jaksa dan Polisi Disentil Prabowo, Ingatkan Kasus Anak SD Ditangkap karena Curi Ayam
-
Komunitas Fotografi Palak Pengunjung yang Ingin Berfoto di Tebet Eco Park Rp500 Ribu, Ini Dalihnya