Suara.com - Partai NasDem mendorong percepatan pengaktifan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dengan langkah konkret, memulai pemindahan pemerintahan dari Wakil Presiden Republik Indonesia.
NasDem menilai, infrastruktur yang telah dibangun dengan anggaran triliunan rupiah harus segera difungsikan untuk menghindari pemborosan dan menunjukkan komitmen terhadap visi pemindahan ibu kota.
Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Saan Mustopa, mengatakan bahwa pemerintah perlu segera menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN.
Menurutnya, pengaktifan secara bertahap harus segera dimulai, dimulai dari Wakil Presiden dan beberapa kementerian strategis.
“Memfungsikan IKN secara bertahap dengan menempatkan Wakil Presiden dan beberapa Kementerian/Lembaga prioritas menyelenggarakan kegiatan pemerintahan di IKN dengan mengoptimalkan infrastruktur yang sudah terbangun,” kata Saan dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Jumat (18/7).
Saan menyebut beberapa kementerian yang layak menjadi pionir pemindahan, di antaranya Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan; Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR); serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Dengan berkantornya Wakil Presiden di IKN, lanjut Saan, diharapkan pemerataan pembangunan terutama di kawasan Indonesia Timur dapat dikelola lebih dekat dan efisien. Termasuk pembangunan Papua yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan logistik dan infrastruktur.
“IKN merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun atas dasar pemerataan ekonomi dan kebutuhan pusat pertumbuhan baru di luar Jawa,” tegas Wakil Ketua DPR RI itu.
Saan mengungkapkan bahwa sejak tahap pertama pembangunan IKN (2020–2024), negara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp89 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur dasar dan fasilitas perkantoran lembaga eksekutif.
Baca Juga: Sosok Pengganti Wapres Jika Gibran Dimakzulkan, Sesuai UUD 1945
Sementara dari sisi investasi non-APBN, tercatat proyek swasta dan BUMN telah menyumbang nilai investasi mencapai Rp58,41 triliun.
Untuk tahap kedua pembangunan, pemerintah kembali merencanakan kebutuhan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan jalan dan perkantoran di IKN.
Di tengah kondisi fiskal yang mengharuskan efisiensi, NasDem mengingatkan pentingnya konsistensi dalam pelaksanaan proyek. Saan menekankan bahwa setiap rupiah yang sudah dikucurkan harus diimbangi dengan optimalisasi pemanfaatan infrastruktur.
“Dalam situasi efisiensi anggaran saat ini, pemerintah harus menyesuaikan program pembangunan dengan ketersediaan dana. Infrastruktur yang telah terbangun di IKN perlu segera diaktifkan untuk menghindari potensi pemborosan,” ujar Saan.
Desakan dari NasDem ini datang di tengah keraguan sebagian pihak terhadap kesiapan teknis dan politik dalam proses pemindahan ibu kota negara.
Namun, NasDem memandang bahwa komitmen awal dengan menghadirkan simbol pemerintahan di IKN, seperti Wakil Presiden dan kementerian kunci, akan memberi sinyal kuat bahwa proyek ini bukan sekadar wacana.
Tag
Berita Terkait
-
Sosok Pengganti Wapres Jika Gibran Dimakzulkan, Sesuai UUD 1945
-
Jalan Terjal Pemakzulan Gibran: Mungkinkah Para Jenderal Tumbangkan Dominasi Prabowo di Senayan?
-
Lagu Dipakai Tanpa Izin untuk Konten Wapres, Band Perunggu Sentil Tim Gibran
-
Pengamat: Jokowi dan Keluarga Panik Ditinggalkan Kawan dan Kena Kasus Bertubi-tubi
-
Wapres Gibran Peringatkan Penerima BSU, Jangan Dipakai Judol, Bisa Dilacak!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Soal Keracunan MBG, Prabowo Ingatkan Guru Ajari Siswa Cuci Tangan: Virus-Bakteri Bisa dari Mana Saja
-
Raup Cuan Rp1 M, Marketing dan Koki Sabu di Apartemen Cisauk Tangerang Terancam Hukuman Mati
-
Klaim Program MBG 99,99 Persen Berhasil, Prabowo Sebut Kasus Keracunan Siswa Dibesar-besarkan!
-
Klaim Dicontek 112 Negara, Prabowo Puji-puji Program MBG: Sebagian Besar Ikut Contoh Kita
-
Prabowo Iri Anak Muda Dimanjakan AI: Zaman Saya Gak Ada ChatGPT, Enak Sekali Kalian Ya
-
Elite Golkar Puji Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran, Begini Katanya
-
'Tot tot Wuk wuk' saat Macet, Sopir Pajero Berpelat 1253-04 Malah Pamerin Muka: Mau Diviralin Ya?
-
100 Perawat Jawa Tengah Dapat Beasiswa Penuh ke Eropa, Kuota Langsung Penuh dalam Waktu Singkat
-
HUT ke-61 Golkar Usung Solidaritas Sosial: Bagi 500 Ribu Sembako hingga Doa Lintas Agama
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!