Suara.com - Kasus pesta rakyat berujung maut dalam rangkaian pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kini naik ke level yang lebih serius. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat secara resmi mengambil alih penanganan kasus yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anggota Polri, di Garut. Sinyal kuat mengarah pada Event Organizer (EO) sebagai pihak yang paling bertanggung jawab.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengonfirmasi bahwa penyelidikan kini berada di tangan polda. Ia menegaskan, pihak penyelenggara acara atau EO berpotensi besar untuk diperiksa.
"(Penanganan) Diambil ke polda. Kita masih terus lakukan asistensi terhadap jalannya acara tersebut," kata Hendra di Bandung, sebagaimana dilansir Antara, Senin (21/7/2025).
"Tahapan kami adalah penyelidikan awal. Kalau mempelai kan sudah menyerahkan kepada EO," ucapnya.
Tragedi maut ini, menurut Hendra, dipicu oleh antusiasme warga yang berdesakan untuk mendapatkan 5.000 paket makanan gratis. Namun, jumlah massa yang datang membludak, jauh melebihi kapasitas dan ketersediaan makanan, sehingga aksi saling dorong tak terhindarkan.
"Nah, kronologi awalnya itu, di pendopo itu disiapkan paket makanan gratis. Jumlahnya informasi awal yang kita dapatkan adalah 5.000 pack. Kemudian masyarakat itu mengantre di luar dari pintu-pintu pendopo ini," kata Hendra.
"Antara masyarakat yang boleh masuk dengan masyarakat yang berdatangan dari luar itu lebih banyak masyarakat yang datang dari luar mau masuk tadi itu. Sehingga ketika acara ini hanya dibatasi seberapa, akhirnya dorongan dari dari luar itu sangat deras," ucapnya.
Dalam kejadian nahas itu, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan 30 lainnya dilarikan ke rumah sakit karena terluka.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan kesiapannya jika dipanggil oleh kepolisian untuk memberikan keterangan. Ia menegaskan akan kooperatif dan menghormati proses hukum yang berjalan.
Baca Juga: 3 Orang Tewas, Pengakuan Janggal Dedi Mulyadi Soal Pesta Rakyat di Pernikahan Anaknya Disorot
"Enggak ada masalah. Kan semua orang kedudukannya sama di depan hukum. Mau anak saya, mau saya, kan kalau ada panggilan harus datang dan memberikan keterangan secara benar," kata KDM, sapaan akrab Gubernur Jabar.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo 'Sowan' ke Jokowi, Said Didu Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029?
-
Roy Suryo Cs 'Serang Balik', Minta Polisi Sita Ijazah Asli Jokowi dan Uji Forensik
-
'Geruduk' Polda Metro: Roy Suryo Minta Gelar Perkara Khusus, Periksa Jokowi dan Sita Ijazahnya
-
Rismon Sebut Ijazah Jokowi Tak Pernah Diverifikasi UGM Saat Pilwakot Solo 2005, Kok Bisa Lolos?
-
'Langit akan Hancurkan Penjahat', Dokter Tifa Sebut Ancaman ke Eks Rektor UGM Bukti Omongannya Benar
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan