Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memberikan sinyal adanya titik terang baru dalam misteri kematian diplomat muda, Arya Daru Pangayunan (ADP). Setelah menemui langsung pihak keluarga korban, Kompolnas mengaku telah mendapatkan "sesuatu yang baru" yang berpotensi membongkar tabir di balik tragedi ini.
Komisioner Kompolnas, Mohammad Choirul Anam, mengungkapkan bahwa informasi tersebut didapat setelah pihaknya menggali lebih dalam latar belakang aktivitas almarhum sebelum hari nahas itu.
"Background (latar belakang) dari berbagai aktivitas almarhum ketika hari H, kami tarik ke belakang ke waktu-waktu yang penting, yang kami dapatkan juga sesuatu yang baru di situ," katanya di Jakarta, dilansir Antara, Senin (21/7/2025).
Anam menjelaskan, Kompolnas kini tidak hanya melihat kronologi kejadian, tetapi juga mencoba membangun sebuah "struktur peristiwa" yang utuh. Hal ini mencakup pendalaman terhadap interaksi korban dan barang-barang yang diduga terkait dengan kasus ini.
"Soal apa yang terjadi pada waktu-waktu tersebut dan bagaimana interaksi aktivitas dalam constraint waktu tersebut sehingga tidak hanya menjadi kronologi, tapi menjadi satu struktur peristiwa," ucapnya.
Temuan baru dari keluarga ini, menurut Anam, akan segera diklarifikasi dan didalami bersama penyidik Polda Metro Jaya, termasuk dengan melakukan pengecekan ulang ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami perdalam nantinya dengan cek TKP, termasuk juga dengan Polda Metro Jaya. Pentingnya untuk mengecek sesuatu yang baru ini untuk mengklarifikasi apakah betul peristiwanya seperti itu, apakah betul sesuatu yang baru ini masih berhubungan dengan peristiwanya atau tidak, atau memiliki makna yang lain," katanya.
Kompolnas menegaskan kesiapannya untuk membantu polisi mengungkap kasus ini secara tuntas. Institusi pengawas Polri ini membuka dua kemungkinan: jika ini adalah kasus bunuh diri, maka penyebabnya harus ditemukan. Namun, jika ada tindak pidana, maka konstruksi peristiwanya harus dibangun secara utuh.
Seperti diketahui, Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada 8 Juli 2025. Kondisinya sangat mengenaskan dengan kepala terlilit lakban. Jenazahnya telah diautopsi di RSCM untuk mencari tahu penyebab pasti kematiannya.
Baca Juga: Kasus TKI Ilegal: BPMI Ungkap Jalan Pintas Berisiko Hingga Misteri Kematian Diplomat
Tag
Berita Terkait
-
Sindir Jokowi, Pengacara: Dipanggil Polisi Alasan Sakit, ke Kongres PSI Kuat
-
Pesta Nikah Berujung Maut Anak Dedi Mulyadi Diambil Alih Polda, EO Jadi Target Utama?
-
Roy Suryo Protes Jokowi Mangkir Panggilan Polisi: Ngaku Sakit Tapi Hadiri Kongres PSI
-
Prabowo 'Sowan' ke Jokowi, Said Didu Curiga Dapat Tugas Jadi Ketua Timses Duet Gibran-Kaesang 2029?
-
Roy Suryo Cs 'Serang Balik', Minta Polisi Sita Ijazah Asli Jokowi dan Uji Forensik
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan