Suaranya tidak lagi sekadar memekakkan telinga, melainkan menghasilkan gelombang kejut yang merambat melalui tanah, menggetarkan bangunan, dan dirasakan langsung di dada setiap orang yang berada di dekatnya.
Sensasi fisik inilah yang menjadi cikal bakal istilah 'horeg', sebuah kata dalam bahasa Jawa yang berarti 'bergoyang hebat'. Sebuah era baru dalam dunia audio hiburan rakyat telah lahir.
Jalan menuju kesuksesan tidaklah mulus.
Membangun sebuah sound system horeg yang kompetitif adalah pertaruhan besar, baik secara teknis maupun finansial. Edi menghadapi berbagai tantangan berat.
Secara teknis, ia harus belajar secara otodidak, mencoba-coba berbagai konfigurasi, dan tak jarang mengalami kegagalan yang merugikan.
Secara finansial, investasi yang dibutuhkan sangat besar.
Komponen berkualitas tinggi harganya tidak murah, dan daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan "monster" audio ini seringkali melebihi pasokan listrik rumahan, memaksanya untuk berinvestasi pada genset berkapasitas besar.
Setiap keuntungan yang didapat seringkali langsung diinvestasikan kembali untuk riset dan pengembangan.
Bagi Edi Sound, ini bukan sekadar bisnis adu kencang.
Baca Juga: Inilah Edi Sound, Bapak Horeg Indonesia yang Karyanya Jadi Kontroversi
Di balik karyanya, ada sebuah filosofi sederhana: memberikan pengalaman hiburan yang tak terlupakan bagi masyarakat biasa.
Ia melihat karyanya sebagai cara untuk membawa kegembiraan dan kebersamaan, mengubah acara desa yang sederhana menjadi sebuah pertunjukan yang spektakuler.
Fenomena yang ia ciptakan ternyata membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Ngawi dan sekitarnya.
Keberhasilannya menginspirasi lahirnya ratusan perakit dan penyewa sound system baru. "Battle sound" menjadi panggung ekonomi kreatif, menghidupi operator, teknisi, kru angkut, hingga para pedagang kecil yang meramaikan setiap acara.
Edi Sound tidak hanya membangun sound system, ia membangun sebuah ekosistem.
Dari garasi sederhana di Ngawi, Edi Purnomo telah membuktikan bahwa inovasi bisa datang dari mana saja. Kisahnya adalah pengingat bahwa dengan hasrat dan kerja keras, seorang "Thomas Alva Edisound" bisa lahir dari tempat yang tak terduga, dan karyanya mampu mengguncang Indonesia.
Berita Terkait
-
Inilah Edi Sound, Bapak Horeg Indonesia yang Karyanya Jadi Kontroversi
-
Berapa Biaya Membuat Sound Horeg? Setara Rumah Mewah, Ini Rincian Harga Kelas Hajatan hingga Sultan
-
Siapa Dalang di Balik Fenomena Sound Horeg? Ini Kisah Edi Sound, Maestro dari Jatim
-
Beda Profil Thomas Alva Edison vs Thomas Alva Edisound: Bak Langit dan Bumi
-
Sentil MUI, Gus Rofi'i Samakan Sound Horeg dengan Konser Selawatan Habib Syekh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!
-
KA Purwojaya Anjlok, 8 Perjalanan Kereta Dibatalkan, Cek Rute dan Info Refund di Sini
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Menteri PPPA Sesalkan Vonis Ringan Kematian Anak oleh TNI di Deli Sedang, Dorong Naik Banding
-
Akhir Penantian Panjang, Warga Murung Raya Kini Resmi Nikmati Terang Listrik PLN