Suara.com - Siapa pemegang tongkat komando Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah era Megawati Soekarnoputri berakhir?
Politisi senior yang pernah lama bernaung di PDIP, Zulfan Lindan, secara blak-blakan membedah skenario suksesi di tubuh partai banteng.
Menurutnya, masa depan PDIP kini berada sepenuhnya di tangan Megawati, yang dihadapkan pada pilihan sulit yang dapat menentukan soliditas partai di masa depan.
Zulfan menegaskan bahwa transisi kepemimpinan adalah sebuah keniscayaan yang tak bisa ditawar lagi. Faktor biologis menjadi alasan utama yang harus dipertimbangkan secara serius oleh sang ketua umum.
"Sekarang kan faktor PDIP itu kan sangat ditentukan oleh Ibu Mega kan. Kalau Ibu Mega merasa bahwa bukan hanya secara pribadi dia melihat bahwa saya sudah cukuplah, tetapi secara organisatoris, dia melihat bahwa organisasi ini perlu transisi cepat karena kalau tidak transisi segera ini kan ada problem macam-macam. Faktor usia, faktor kesehatan, kan ada aja," ujar Zulfan dikutip dari Youtube Retorika Show.
Dilema Suksesi Tunggal: Menghindari Perang Saudara
Poin paling tajam yang diungkap Zulfan adalah potensi 'perang saudara' jika Megawati tidak tegas dalam menunjuk satu nama sebagai penerusnya.
Menurutnya, skenario suksesi dengan dua calon dari trah Soekarno, yaitu Puan Maharani dan Prananda Prabowo, adalah resep menuju kekacauan.
Megawati harus memilih satu di antara keduanya, tidak bisa dua-duanya. Membiarkan keduanya maju bersama dalam bursa ketua umum dinilai akan memicu faksi-faksi yang saling berhadapan dan berpotensi merusak soliditas partai yang telah dibangun puluhan tahun.
Baca Juga: Benarkah Kongres PDIP Digelar di Bali 1 Agustus? Jawaban Puan dan Yasonna Laoly Bikin Penasaran
"Nah, jadi suksesinya Ibu Mega itu enggak mungkin dua orang. pasti saruk. Kalau dua orang dia bikin masalah ribut lagi nanti," tegas Zulfan.
"Nah, siapa nih antara dua Prananda dengan Puan?" Pertanyaan ini menjadi inti dari seluruh teka-teki.
Puan Maharani, dengan jabatannya sebagai Ketua DPR RI dan rekam jejaknya di panggung politik nasional, memiliki keunggulan dalam popularitas dan jaringan eksternal.
Sementara itu, Prananda Prabowo dikenal sebagai sosok di balik layar yang mengendalikan strategi dan ideologi partai dari "Situation Room" PDIP, memegang kendali atas struktur internal.
Kuda Hitam dan 'Kaum Indekosan'
Di tengah duel Puan versus Prananda, Zulfan Lindan melihat kemungkinan adanya "terobosan baru" yang bisa diambil Megawati.
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Kongres PDIP Digelar di Bali 1 Agustus? Jawaban Puan dan Yasonna Laoly Bikin Penasaran
-
Ultimatum Keras Megawati di Bali: Ribuan Kader PDIP Diperintahkan Menang Tanpa 'Main Duit'
-
Megawati Ke Ribuan Kader PDIP: Jangan Main-Main Duit!
-
Api Semangat dari Bali: Megawati Serukan Kader Rapatkan Barisan, 'Tiang Rapuh Negara Bisa Runtuh'
-
Momen Hangat Keluarga Megawati, Puan-Prananda Prabowo Berangkulan Warnai Bimtek PDIP di Bali
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!
-
Amankan Nataru, Satpol PP DKI Sebar 4.296 Personel
-
Kemenkes Waspadai Leptospirosis Pascabanjir, Gejalanya Mirip Demam Biasa tapi Bisa Mematikan
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade