Nama yang muncul sebagai kuda hitam potensial adalah Pramono Anung, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Atau Ibu Mega bisa bikin terobosan baru. Bisa Pram. kalau Pramono Anung, Sekjen kan sudah pernah dia. ya sudah pasti jadi alternatif jadi ketua umum kan," jelasnya.
Pramono dianggap sebagai figur tengah yang bisa diterima oleh berbagai faksi dan memiliki pengalaman manajerial partai yang mumpuni.
Lantas, bagaimana dengan nama kuat lain seperti Menko Polkam, Budi Gunawan (BG)? Zulfan Lindan secara gamblang menyebut peluang BG sangat berat.
Menurutnya, ada faktor historis yang tidak bisa diabaikan dalam kultur PDIP. BG, terlepas dari kekuatannya, masih dianggap sebagai sosok yang relatif baru di lingkaran inti ideologis partai.
"Ya Pak Budi Gunawan (BG) kepingin ya pasti kepingin tapi saya kira secara historis agak beratlah," analisis Zulfan.
"Kalau kita hitung-hitung dari segi istilah yang dilakukan oleh para PDIP awal itu kan menyebut ini kaum indekosan kan. para pendatang baru. Pak BG kan sebenarnya lebih baru lagi. di situ agak berat memang," ucapnya.
Skenario Transisi: Mega Naik Tahta Jadi Ketua Dewan Pembina
Untuk memuluskan jalan suksesi siapapun yang terpilih, Zulfan menyodorkan sebuah skenario elegan.
Baca Juga: Benarkah Kongres PDIP Digelar di Bali 1 Agustus? Jawaban Puan dan Yasonna Laoly Bikin Penasaran
Megawati tidak perlu sepenuhnya pensiun dari panggung politik, melainkan bisa mengambil posisi terhormat sebagai penjaga ideologi partai.
Posisi baru sebagai Ketua Dewan Pembina akan memungkinkan Megawati tetap memiliki otoritas tertinggi tanpa harus terlibat dalam operasional harian partai. Ini akan menjadi masa transisi bertahap yang aman bagi sang penerus.
"Iya. Dia (Megawati) jadi ketua dewan pembina aja. Jadi Ibu Mega jadi ketua dewan pembina ya kan. Kemudian ini diserahkan aja pelan-pelan bertahap," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Benarkah Kongres PDIP Digelar di Bali 1 Agustus? Jawaban Puan dan Yasonna Laoly Bikin Penasaran
-
Ultimatum Keras Megawati di Bali: Ribuan Kader PDIP Diperintahkan Menang Tanpa 'Main Duit'
-
Megawati Ke Ribuan Kader PDIP: Jangan Main-Main Duit!
-
Api Semangat dari Bali: Megawati Serukan Kader Rapatkan Barisan, 'Tiang Rapuh Negara Bisa Runtuh'
-
Momen Hangat Keluarga Megawati, Puan-Prananda Prabowo Berangkulan Warnai Bimtek PDIP di Bali
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313