Suara.com - Sebuah video viral yang merekam pengakuan seorang penjual obat terlarang telah membongkar aib dugaan praktik "setoran" kepada oknum anggota Polres Metro Jakarta Timur. Polsek Cipayung pun membenarkan keberadaan oknum tersebut dan kini kasusnya telah ditangani oleh Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam).
Dilansir dari Antara, Kamis (31/7/2025), skandal ini meledak setelah seorang pria yang diduga penjual obat ilegal ditangkap warga di kawasan Pondok Ranggon, Jakarta Timur, pada Sabtu (26/7). Dalam video yang beredar luas, pria tersebut, di bawah tekanan warga, membuat pengakuan mengejutkan bahwa bisnis haramnya bisa berjalan lancar karena rutin menyetor uang ke seorang oknum polisi.
Saat didesak warga, ia menyebut nama dan nominal yang terbilang kecil untuk sebuah "uang keamanan".
"Setiap bulan setor berapa?" tanya perekam video dalam klip yang diunggah akun Instagram @kabarcibubur24jam.
"Rp100.000 ke Anggoro. Ada chat-nya, pak. Tidak diangkat tapi (pas ditelpon)," jawab terduga pelaku tersebut.
Ia bahkan dengan yakin menyebut instansi tempat oknum tersebut bertugas untuk meyakinkan warga. "Benar, Pak. Anggoro Polres Metro Jakarta Timur," ungkapnya.
Menanggapi video yang menggemparkan tersebut, Kapolsek Cipayung Kompol Dwi Susanto akhirnya angkat bicara. Ia mengonfirmasi bahwa oknum yang disebut dalam video itu memang benar anggotanya.
"Jadi, memang terkuat video yang viral, betul itu anggota Pores Metro Jakarta Timur," kata Kompol Dwi Susanto dalam konferensi pers di Mapolsek Cipayung, Kamis.
Dwi memastikan bahwa oknum tersebut tidak akan lolos dari jerat hukum internal dan telah diserahkan ke unit yang berwenang. 
"Sekarang sudah diproses lebih lanjut, ditangani oleh seksi profesi dan pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Timur," ujarnya.
Baca Juga: Misteri 2 Orang Asing di Kuburan Lubang Buaya, Jasad Bayi Ditemukan Terbungkus Karung di Cipayung
Namun, saat ditanya lebih lanjut mengenai detail setoran, Dwi menolak berkomentar. Ia menegaskan bahwa ranah penyelidikan internal, termasuk soal jumlah uang, sepenuhnya menjadi wewenang Propam.
"Terkait itu (jumlah) nanti yang itu urusannya dengan Propam Polres Metro Jakarta Timur. Kami menangani kasus tindak pidana saja," ucap Dwi.
Berita Terkait
- 
            
              Misteri 2 Orang Asing di Kuburan Lubang Buaya, Jasad Bayi Ditemukan Terbungkus Karung di Cipayung
- 
            
              Tergiur Lowongan Kerja, Wanita Ini Justru Kehilangan Motor: Ini Modus Penipuannya
- 
            
              Polisi Sering Bolos Kerja, Nangis saat Dijemput Suruh Bertugas
- 
            
              Viral Video 'Setoran Rokok' Sopir Bajaj ke Petugas Dishub DKI, Pramono: Tidak Bisa Seperti Ini!
- 
            
              Viral Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli, Publik Sindir Video AI 'Pahlawan Masa Kini'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui
- 
            
              Artis Ditangkap Kasus Narkoba, Bagaimana Nasib Onadio Leonardo usai Digiring ke Polda Metro Jaya?
- 
            
              Viral Aniaya Kepala SPPG, Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Acak-acak Dapur MBG Gegara Tuding Nasi Basi
- 
            
              Ekonom UI Sebut Purbaya Sedang di Fase 'Storming', Bekerja Murni untuk Rakyat tapi...
- 
            
              Angkut 30 Kg Sisik Trenggiling Pakai Karung, Zulfikar Dicokok Polisi
- 
            
              Kemensos Coret 3,5 Juta Keluarga dari Daftar Penerima Bansos: Sudah Naik Kelas Sosial!
- 
            
              Jakarta Darurat Pohon Tumbang! Gubernur: Potong Semua Pohon yang Berpotensi Bahaya!
- 
            
              Heboh Mayat Tertutup Terpal di Siak Riau, Hasil Autopsi Ungkap Novrianto Dibunuh Secara Brutal!
- 
            
              Mobil Berlogo Badan Gizi Nasional Angkut Babi Viral, BGN Lapor Polisi!
- 
            
              Laporan Oxfam: 0,1 Persen Orang Terkaya Dunia Jadi Penyumbang Polusi Terbesar di Bumi